MALANG POSCO MEDIA- Saat partai politik (parpol) belum terang-terangan pasang calon untuk Pilkada, dua figur ini malah sudah tancap gas. Yakni Heri Cahyono dan H Supandi.
Dua figur ini percaya diri maju dalam kontestasi Pilkada Kota Malang tahun ini. Keduanya sama-sama memiliki visi untuk membawa perubahan Kota Malang.
Heri Cahyono, kepada Malang Posco Media menjelaskan sudah siap dengan segala amunisi yang akan dibawa untuk bertarung di Pilkada Kota Malang. Ia menegaskan tetap pada jalurnya yakni jalur independent atau tak melalui parpol.
“Core kami tetap di jalur independen, sampai saat ini,” tegas Heri yang akrab disapa Sam HC itu kemarin.
Untuk maju di jalur independen, Heri mengaku sudah mulai bergerak mencari dukungan. Menurut aturan calon yang akan maju melalui jalur independen harus mengantongi 7,5 persen dukungan disertai bukti KTP dari jumlah DPT.
Pria yang sebelumnya pernah bertarung dalam pemilihan Bupati Malang ini mengaku optimis bisa meraih minimal 50 ribu dukungan.
“Kalau 7,5 persennya setidaknya harus dapat dukungan dari 50 ribuan orang, ya kami siap. Teman-teman di tim juga sudah bergerak lama. Kalau independen seperti itu sudah mulai gerak, yang parpol masih menimbang-nimbang calonnya,” tegas Heri.
Saat ditanya mengenai opsi bergabung dengan parpol, Heri tidak menampik kemungkinan tersebut. Ia mengaku terbuka dengan opsi lain yakni bergabung dengan parpol.
Ia bahkan mengatakan sudah membangun komunikasi dengan beberapa parpol. Meski tidak menyebutkan rinci, Heri mengaku terbuka jika dimungkinkan maju lewat jalur parpol. Hal ini juga menjadi pertimbangan yang tidak bisa dikesampingkan.
“Oh ya untuk gabung dengan parpol kami terbuka juga. Tim juga sudah ada komunikasi dengan parpol-parpol. Kami lihat saja perkembangannya. Yang jelas kami terbuka dengan komunikasi gabung parpol. Tapi core kami tetap di independen dulu,” tegas dia.
Sementara untuk visi misi pencalonannya maju sebagai N1 (istilah jabatan wali kota Malang), ia mengaku mengibaratkan Kota Malang sebagai sebuah kapal. Ia memandang selama ini kapal belumlah berlayar. Wali kota sebagai nahkodanya masih sibuk untuk “mendandani” kapalnya saja. Akan tetapi tidak berlayar.
Heri mengatakan kapal (Kota Malang) harus berlayar jika ia menjadi nahkodanya. Sambil tetap didandani sempurna.
“Artinya kapal ini diperbaiki di dandani saja, tapi tidak berlayar. Seperti sibuk perbaiki jalan, sibuk atasi kemacetan tapi tidak kemana-mana. Kota Malang harus dibawa jauh kedepan, sambil kita atasi pemasalahan menahun seperti banjir dan macet itu,” pungkas Heri.
Hal senada disampaikan H Supandi. Saat bertemu Malang Posco Media kemarin, Supandi mengaku memiliki program-program terbaik yang akan dibawa untuk membangun Kota Malang lebih baik.
Kepala SMKS Mahardika Karangploso ini meyakini ada sistem pendidikan yang harus diperbaiki di kota pendidikan ini. Meski begitu ia belum membeberkan program unggulannya tersebut.
“Yang jelas pendidikan ini harus menjadi nomor satu di Kota Malang. Seluruh masyarakat, anak-anak tidak boleh ada yang tidak sekolah atau putus sekolah. Itu yang mau saya bawa dan angkat. Selain memperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan melanjutkan yang sudah baik,” papar pria kelahiran Pamekasan itu.
Supandi optimis dukungan masyarakat Kota Malang besar pada dirinya untuk maju menduduki posisi N1. Sampai saat ini, ia sudah melakukan komunikasi dengan berbagai tokoh penting di Kota Malang.
Juga termasuk berkomunikasi dengan para elite parpol di Kota Malang. Hal ini juga diakuinya menjadi upaya menggali dukungan.
“Sampai saat ini tetap di jalur independen. Tapi bangun komunikasi juga dengan parpol. Sudah bertemu dengan pimpinan-pimpinan parpol besar. Kita lihat saja,” pungkas pria yang juga Pengasuh Ponpes Babussalam Al-Firdaus Karangploso itu. (ica/van)