MALANG POSCO MEDIA – Arema FC kembali gagal memenangkan laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Usai bermain imbang melawan Persija Jakarta di pekan 23 lalu, Tim Singo Edan lagi-lagi berbagi poin di pekan 24. Itu setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 saat melawan Persiraja di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (10/2) tadi malam.
Serangan Carlos Fortes dkk buntu begitu sampai di lini pertahanan Persiraja.
Arema FC sejatinya lebih diunggulkan bisa mendapatkan tiga poin dalam laga tadi malam. Posisi klasemen sementara, membuat banyak pihak memfavoritkan Alfarizi dkk, sekalipun pelatih Arema FC Eduardo Almeida sudah mewanti-wanti mewaspadai Persiraja.
Persiraja pun membuktikan di lapangan. Dalam pertandingan, anak asuh Sergio Alexandre tersebut mampu menampilkan compact defence untuk menghalau serangan Arema FC. Strategi bertahan di bawah menumpuk pemain di sepertiga lapangan, membuat pemain Arema FC harus menemui jalan buntu menembus gawang Persiraja yang dikawal Aji Bayu Putra.
Malahan Persiraja beberapa kali memberikan perlawan, melalui serangan balik cepat, memanfaatkan pemain Arema FC yang terlalu maju. Hasilnya, semenit sebelum jeda, Persiraja menjebol gawang Teguh Amiruddin melalui tendangan bebas.
Arema FC membalas di awal babak kedua melalu tendangan penalti Carlos Fortes. Penalti terjadi setelah wasit menganggap ada pelanggaran terhadap Dedik Setiawan yang dilakukan oleh bek Persiraja. Skor 1-1 bertahan hingga usai, sekalipun Arema FC berusaha mengurung pertahanan Persiraja dan menguasai posession ball dalam laga tersebut.
“Pertandingan yang berat. Kami melihat tim lawan bermain dengan low defence dan kami coba membongkarnya,” papar Analyst Video Arema FC FX Yanuar.
Pria yang kemarin menggantikan tugas Eduardo Almeida itu mengatakan, timnya sudah berusaha keras selama pertandingan. Akan tetapi Arema FC harus menerima kenyataan buntu menembus lawan kecuali dari titik putih dan akhirnya tak bisa menang melawan penghuni dasar klasemen tersebut.
“Pemain sudah selalu mencoba selama pertandingan. Mereka bekerja dengan sangat maksimal. Tapi itulah sepak bola. Hasil akhirnya bisa menang, kalah atau seri,” jelas dia.
Menurut analisanya, Persiraja tampil sangat jauh berbeda ketimbang sebelum-sebelumnya. Defri Riski dkk sangat berhat-hati dalam menyerang. Secara skema pun, Persiraja memainkan lima bek, empat gelandang dan menyisakan satu striker, Akhirul Wadhan di depan sebelum digantikan Paulo Henrique.
“Memang Persiraja menampilkan cara bermain berbeda ketimbang sebelum-sebelumnya yang mau main terbuka dan berusaha untuk menang. Berbeda saat ini, lebih banyak bertahan, rapat dan mungkin mereka memang mempunya target berbeda dari sebelum-sebelumnya,” terangnya.
Dia menuturkan, timnya juga sudah menjalankan berbagai strategi, mengganti pemain serta menerapkan apa yang disiapkan dengan head coach Eduardo Almeida yang absen mendampingi tim karena isolasi mandiri. “Memang butuh satu hal yang lebih keras lagi (untuk menang), sehingga akhirnya inilah hasilnya,” tambah dia.
Di sisi lain, pelatih Persiraja Sergio Alexandre mengatakan laga melawan Arema FC sebuah pertunjukan menarik dalam sepak bola. Timnya bahkan secara mengejutkan bisa saja membuat Arema FC tumbang andai saja tendangan bebas Leo Elis sebanyak dua kali tidak membentur mistar gawang.
“Ini satu pertunjukan menarik dalam sepak bola. Kami punya peluang (untuk menang). Saya rasa semua pemain senang dengan yang mereka tunjukkan dalam pertandingan dan mereka berpikir untuk menang,” papar dia.
Dia pun mengapresiasi perjuangan para pemain. Selanjutnya, ia meyakini bila Persiraja akan tampil lebih kuat dan segera meninggalkan papan bawah.
“Terima kasih untuk semua pemain, saya senang dengan permainan mereka. Kami sudah menyiapkan dengan baik, dan pemain sangat baik menampilkan strategi,” tandas dia.
Hasil tersebut, tentu saja menyia-nyiakan kesempatan Arema FC untuk menambah poin dan mempertegas posisi di puncak klasemen. Sebab tambahan satu poin memang membuat Arema FC kembali ke puncak, akan tetapi rawan digusur Bhayangkara FC yang akan berjibaku melawan Bali United, Sabtu (12/2) besok. Arema FC kini mengoleksi 49 poin, sama dengan yang dihasilkan Bhayangkara FC, namun unggul head to head atas The Guardian. (ley/van)