spot_img
Thursday, February 6, 2025
spot_img

Dwi Lili Indayani, Direktur CV Bunga Melati Kota Batu; Transformasi Bisnis Keluarga dengan Inovasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG  – Berbekal ketertarikan mendalam pada dunia pertanian, Dwi Lili Indayani, alumni S2 Universitas Della Calabria, Italia, mengambil alih usaha keluarga pada tahun 2012.

Ia mengubah bisnis orang tua yang awalnya berbentuk usaha dagang (UD) menjadi badan hukum CV Bunga Melati, sekaligus menjabat sebagai direktur.  Langkah ini diambil Dwi sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan orang tuanya yang telah membangun bisnis dengan kerja keras.

-Advertisement-

“Sayang jika tidak diteruskan. Saya merasa ini adalah tanggung jawab sekaligus peluang untuk mengembangkan usaha menjadi lebih profesional,” ujarnya. 

CV Bunga Melati kini bergerak di bidang Landscape dan taman, yang mayoritas didominasi pelaku laki-laki. Perbedaan gender menjadi salah satu tantangan utama dalam bisnis yang ia tekuni saat ini, terutama ketika harus berhadapan langsung dengan pembeli, ia kerap dianggap remeh sebagai pemimpin perempuan.

 “Kadang kami diremehkan ketika menghadapi buyer besar. Ketimpangan gender masih sangat terasa. Namun, ini justru memotivasi saya untuk terus menciptakan value baru agar bisnis kami memiliki keunggulan yang diapresiasi konsumen,” tambah Lili, panggilan akrabnya.

Diferensiasi produk menjadi salah satu strategi utamanya. Ia menciptakan inovasi seperti urban garden,  kokedama, hingga produk kreatif berbasis pertanian lainnya. Pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian pasar tetapi juga menciptakan keterlibatan (engagement) yang kuat dengan konsumen. 

Bahkan produk-produknya tersebut berhasil diekspor sampai keluar negeri, salah satunya produk kokedama.Dengan awal mula ekspor dilakukan pada 2018 ke Malaysia sebanyak 2.000 Kokedama. Pada awal tahun lalu, ia kembali mengirim sebanyak 20 ribu Kokedama atau sebanyak 2 kontainer yang nilainya mencapai Rp 800 juta. Meski menghadapi persaingan ketat, Dwi terus berupaya keluar dari zona nyaman dan berinovasi. “

Tantangan terbesar adalah menantang diri sendiri untuk selalu berpikir kreatif di tengah persaingan. Karena itu memakan energi yang cukup besar. Energi dan fokus yang saya curahkan semoga bisa membuahkan hasil maksimal,” ungkapnya. 

Dengan dukungan penuh dari keluarga, terutama suami dan orang tuanya, Dwi juga berhasil membawa bisnis ini ke ranah digital serta modernisasi manajemen, menjadikannya lebih relevan di era saat ini.  (adm/nda)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img