MALANG POSCO MEDIA, MALANG – EcoLiving Community Indonesia menggelar Project Membumi di SMA Negeri 2 Batu. Menghadirkan para youth volunteer sebanyak 10 orang dari Vietnam, Malaysia, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam Salam, Singapura, Thailand, Myanmar, Filipina, dan Indonesia, akhir pekan kemarin.
Ni Wayan Atik Sarmila Dewi, S.P. Founder EcoLiving Community Indonesia mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengedukasi seribu siswa di Kota Batu tentang pengolahan sampah organik.
Sekolah yang tergabung dalam project membumi ini antara lain SMAN 1 Batu, SMAN 2 Batu, SMA Immanuel, SMK Yos Sudarso, SMKN 1 Batu, SMPN 1 Batu, MTSN Batu, dan SMPN 3 Batu. Selamat dua minggu pelatihan di sejumlah sekolah tersebut, EcoLiving Community Indonesia menargetkan pengolahan 2 ton sampah di Kota Batu.
“Ya, kami ingin mengedukasi siswa agar bisa menguraikan sampah organik menjadi eco enzym dan kompos. Apalagi di Kota Batu sampah organik tidak hanya dihasilkan oleh rumah tangga tetapi juga dari lahan pertanian,” ujar Ni Wayan Atik Sarmila Dewi, Sabtu, (2/8) lalu.
Ia juga menyampaikan, EcoLiving Community Indonesia telah mengundang para pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R di Kota Batu membahas pengelolaan sampah. Hasilnya, ternyata banyak persoalan sampah yang belum terpecahkan di Kota Batu.
“Minimal melalui kegiatan ini siswa lebih paham bagaimana mengelola sampah yang mereka hasilkan menjadi eco enzym dan kompos. Mereka bisa mengolah tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarganya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Batu, Wartono, S.Pd. S.IP. M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada SMAN 2 Batu, tetapi untuk jangka panjangnya akan berdampak pada pola pikir murid tentang pelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini sangat positif dilakukan untuk membentuk pola pikir siswa tentang bagaimana mencintai lingkungan. Tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan keluarganya,” ujarnya.(hud/lim)
