Kasus Asusila Warga Desa Donowarih, Karangploso
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satreskrim Polres Malang melakukan pencarian terhadap Edi Mahmud alias Edi Sate, 51, warga Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso yang menghilang dari rumahnya. Polisi juga menyatakan, pria ini menjadi buronan utama kasus pencabulan terhadap AUP, 14, tetangganya.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, perbuatan bejat yang dilakukan Edi Sate itu dilakukan beberapa kali sejak korban masih duduk di bangku kelas lima SD. Panit PPA Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana BR Maha mengungkapkan, modusnya memanggil korban ke rumah tersangka saat terlihat di luar rumah.
“Korban hanya tinggal dengan ayahnya karena orang tuanya sudah berpisah. Korban sering dipanggil pelaku ke rumah tersangka saat ayahnya tidak ada di rumah. Korban sendiri juga mengalami gangguan mental karena pernah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu. Ini yang membuat tersangka dapat mengelabui korban,” urainya.
Leha, sapaan akrabnya menegaskan, perbuatan pria yang dikenal sebagai tukang sate di Karangploso itu, terungkap setelah AUP bercerita kepada teman sebayanya di sekitar rumah. Cerita itu lalu terdengar ayahnya dan melapor ke polisi, 4 Desember 2023 lalu. Edi Sate telah dipanggil dua kali namun dia tak pernah memenuhi panggilan.
“Kami sudah menetapkan Edi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 15 Januari 2024. Saat ini masih kami lakukan pencarian, meski keluarganya yang kami minta keterangan juga mengaku tidak tahu keberadaannya,” tutur Leha lebih lanjut. AUP sendiri, mendapat pendampingan psikologis.
Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang dan Pemkot Batu melakukan pendampingan berlapis karena domisili korban yang berpindah-pindah. “Terbaru, korban tinggal dengan ibunya di Kota Batu. Sudah beberapa kali dilakukan trauma healing terhadap korban,” ungkapnya. (tyo/mar)
