MALANG POSCO MEDIA – Masa depan dunia memang sangat bergantung pada inovasi dan kreativitas. Siapa yang penuh inovasi dan kreatif, mereka lah yang akan menguasai dunia. Misi itulah yang juga digaungkan oleh Kota Malang yang meneguhkan komitmennya menuju kota kreatif dunia 2025.
Salah satu penunjang sudah dibangunnya Malang Creative Center (MCC) yang menjadi tempat bagi 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang. Maka perlu upaya bersama dan masif untuk menggerakkan subsektor itu yang ada di Kota Malang.
Jangan sampai kreativitas hanya dimonopoli sebagian pihak sementara yang lainnya tak tersentuh. Pola pemberdayaan dan pendampingan 17 subsektor itu yang penting agar predikat kota kreatif dunia 2025 itu terpenuhi. Tentu tak mudah untuk mewujudkan cita-cita besar itu dalam waktu singkat.
Karena itulah, seluruh stakeholder terkait berusaha keras mengembangkan dan memajukan subsector-subsektor yang bisa mengisi ruang-ruang di Malang Creative Center. Era digitalisasi memaksa semua pihak berpacu dengan waktu. Harus melek teknologi dan semuanya serba menggunakan data.
Yang paling mendesak dilakukan adalah bagaimana memenuhi 17 subsektor itu dulu di MCC. Paling tidak, dengan adanya 17 subsektor yang meliputi, arsitektur, seni rupa, TV dan Radio, DKV, film, produksi, fashion, music, fotografi, aplikasi, periklanan, kuliner, kriya, game, penerbitan, pertunjukan dan desain interior.
Bila semua subsector ini sudah terpenuhi, maka tinggal menguatkan pada hasil karya masing-masing. Sehingga ke depan, kreativitas dari masing-masing subsektor bisa dipamerkan dalam ajang yang spektakuler dan diapresiasi oleh masyarakat.
Dan yang lebih penting lagi, apa yang dilakukan di MCC adalah pemberdayaan. Harapannya tidak hanya mengejar predikat kota kreatif dunia 2025 saja, tapi berimbas positif pada masyarakat. Di antaranya mampu mengembangkan bakat dan minat anak-anak muda terhadap 17 subsektor di atas.
Dan yang paling penting bisa melahirkan anak muda-anak muda yang kreatif dan bertalenta serta berprestasi bagi Kota Malang khususnya dan berprestasi dunia. Sehingga tak hanya sekedar julukan nanti yang bisa diraih, tapi benar-benar Kota Malang memang gudangnya orang kreatif.
Bila ambisi ini terwujud, maka kreativitas di MCC ini bisa ditularkan ke banyak lembaga. Sehingga ekosistem kreatif terbentuk di Kota Malang. Efek positifnya semua daerah nanti akan berguru ke Kota Malang sebagai kota kreatif dunia.
Semoga semua komitmen baik ini terwujud. Karena itu butuh dukungan banyak pihak agar keinginan bersama ini berjalan mulus dan prestasi itu bisa direngkuh di tahun 2025 mendatang. Harapannya dengan kreativitas maka kesejahteraan masyarakat Kota Malang juga makin baik dan meningkat ke level dunia.(*)