MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kontribusi Sosial menjadi salah satu agenda dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun ini. Kemasannya beragam. Ada unsur pengabdian kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan mahasiswa inbound PMM Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang.
Pada unsur kontribusi sosial ini mereka melakukan dua agenda. Pertama sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak di Dusun Lawatan Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Sosialisasi dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan. Mahasiswa menggunakan metode dance cuci tangan enam langkah dan dance irama lagu baby shark dance. “Metode ini sangat efektif untuk memberikan edukasi pada anak yang bosan dan malas cuci tangan. Sehingga anak-anak dapat mengingat langkah cuci tangan sambil bernyanyi,” terang Swaidatul Masluhiya AF, S.Si., M.Ked. Trop selaku penanggung jawab.
Tim mahasiswa PMM menjelaskan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar. Enam langkah cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir untuk membersihkan jari-jari, telapak tangan, punggung tangan serta pergelangan tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri penyebab penyakit. Tahap kedua melakukan langkah cuci tangan yang baik dan benar diiringi lagu baby shark.
Swaidatul Masluhiya menjelaskan, kegiatan kontribusi sosial yang dilakukan ditujukan kepada anak-anak usia sekolah sebagai upaya preventif pencegahan penularan penyakit. Karena anak-anak memiliki aktivitas yang tinggi untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga berisiko tinggi tertular penyakit. “Anak-anak berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga mudah untuk dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan baik,” ujar Ida, sapaan akrabnya.
Tema kegiatan Kontribusi Sosial ini : Peduli Kesehatan Anak di Pelosok Desa. Ida berharap tim mahasiswa PMM bersama civitas Unitri dapat berperan sebagai agent of change yang membawa perubahan dan juga menjadi agent of producer yang mampu menciptakan perubahan yang nyata. “Maka dari itu sebagai bentuk kepedulian kepada kesehatan khususnya anak-anak, kami mengadakan program sosialisasi tentang pentingnya mencuci tangan, mulai dari bagaimana mencuci tangan yang baik, waktu yang tepat untuk mencuci tangan, dan bahaya yang muncul saat tidak mencuci tangan,” paparnya.
Di desa, tim PMM ini juga menggelar permainan tradisional. Supaya kegiatan lebih meriah dan tidak monoton. Ada permainan Ular Naga, Quiz dan Flash Card. Sebagai penghargaan, mahasiswa memberikan hadiah kepada anak yang menang melalui permainan tradisional itu. Mahasiswa juga memberikan alat musik tradisional kepada yayasan TPQ setempat agar dapat menumbuhkan rasa cinta seni dan budaya pada anak-anak.
Selain di desa, Kontribusi Sosial juga berkegiatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Tema di lokasi ini : Berbagi Senyum dengan Anak Penderita Kanker bersama Relawan Sahabat Anak Kanker (SAK) Kota Malang.
Ida menjelaskan, kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin. Kanker yang menyerang pada anak adalah kanker dengan berbagai jenis dan stadium. Walau masih muda kanker yang terjadi pada anak dapat terjadi hingga stadium lanjut.
Keberadaan mahasiswa PMM dapat memberikan dukungan dan membantu penderita untuk melihat segi-segi positif yang ada dalam dirinya. “Manfaatnya untuk menambah kepercayaan diri. Supaya penderita merasa dihargai dan berguna saat mereka mengalami tekanan atau masalah,” tuturnya.
Karena menurut Kepala UPT Humas dan Protokoler Unitri ini kontribusi sosial sebagai kegiatan kemanusiaan. Mereka yang menjadi target kegiatan ini akan merasa dicintai, dihargai dan dihormati. Tujuan lainnya kegiatan kontribusi sosial, untuk memberikan kesempatan praktik kepada mahasiswa PMM dalam pelaksanaan pemberdayaan dan kebudayaan. “Selain itu meningkatkan rasa persaudaraan dan sikap peduli mahasiswa kepada masyarakat sekitar,” pungkasnya. (adv/imm/udi)