MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak, khususnya di Malang Raya. Hal itu menjadi perhatian dan pembahasan dalam simposium yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), beberapa waktu lalu.
Turut menggandeng berbagai ahli, FKUB menggelar Dalam acara Simposium dan Workshop yang digelar di Kardiologi Universitas Brawijaya International Seminar (CUBIS) ini, FKUB mengundang para pakar. Berkolaborasi dengan Cardiovascular Update (MCVU) dan Indonesia Cardiovascular Prevention and Rehabilitation Event (InaPRev).
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Malang sekaligus Dosen FKUB dan Ketua CUBIS, Prof. dr. Mohammad Saifur Rochman,Sp.JP (K),Ph.D mengatakan bahwasanya faktor utama yang menyebabkan Penyakit Jantung Koroner adalah hipertensi atau darah tinggi.
“Kami menghadirkan pakar internasional maupun nasional dari berbagai bidang keilmuan terkait jantung dan pembuluh darah untuk memberikan edukasi kepada tenaga medis maupun paramedis yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah,” ungkapnya.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang meremehkan dengan penyakit darah tinggi, apalagi yang tidak menimbulkan gejala-gejala. Padahal jika penyakit tersebut sudah terlanjur parah, maka penyembuhannya pun akan lebih sulit. Tindakan prevensi kurasi dan rehabilitasi sejak awal bisa mencegah terjadinya penyakit jantung koroner itu.
“Jadi semua berkumpul disini dari semua level, maksudnya dari level paling bawah seperti puskesmas sampai dengan yang paling atas seperti rumah sakit membahas terkait tindakan dan pencegahan penyakit jantung ini. Jadi di semua level diharapkan melakukan tindakan yang sama. Sehingga permasalahan kardiovaskular ini bisa terselesaikan secara tuntas,” ujarnya.
Acara tersebut dikemas dalam 22 paralel simposium, plenary session dan presidential lecture serta 11 workshop. Mengangkat tema Comprehensive Approach at Any Level of Care to Strengthen Our National Cardiovascular Network System bertujuan untuk memperkenalkan metode pendekatan yang komprehensif meliputi promosi prevensi kurasi dan rehabilitasi pada setiap layanan jantung dimanapun dan oleh siapapun.
Sementara itu, Ketua InaPRevent, dr. Cholid Tri Tjahjono,Sp.JP(K) mengatakan beberapa faktor penyebab dari Jantung Koroner selain dari Hipertensi, juga banyak dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, dan kurang olahraga serta memakan makanan yang tidak sehat.
“Sebenarnya beberapa penyakit jantung itu bisa dicegah, kecuali penyakit yang bawaan. Cara mencegahnya adalah dengan mengontrol faktor risiko, seperti hipertensi, merokok, kegemukan, kolesterol tinggi dan lainnya. Jadi perlu kesadaran masing-masing individu, lebih baik melakukan tindakan pencegahan dengan kontrol kesehatan, apalagi jika sudah usia 30 tahun keatas,” ujarnya. (imm)