spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

Satpol PP

Edukasi Warga Antisipasi Kebakaran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang mencatat ada penurunan jumlah kebakaran di bulan Agustus 2022. Di bulan itu, ada tujuh kebakaran yang terjadi. Sedangkan di bulan Juli 2022, muncul sembilan kasus kebakaran.

Kepala Bidang PPK Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto mengatakan tujuh kebakaran yang terjadi bulan Agustus, yakni dua kali di Kecamatan Karangploso, kemudian satu kali di Kecamatan Pakis, Kecamatan Lawang, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Kasembon.

- Advertisement -

“Yang terbakar empat rumah, satu industri dan dua ladang tebu. Total kerugian semua, sekitar Rp 381 juta,” ungkapnya. Rata – rata penyebab, diakibatkan konsleting arus listrik. Meski sedikit berkurang, dia mengaku terus melakukan edukasi kepada masyarakat, untuk mengantisipasi atau pencegahan kebakaran.

Harapannya, jumlah kasus kebakaran dapat semakin ditekan. “Edukasi dan sosialisasi, kami lakukan juga di sekolah – sekolah. Kita ajarkan kepada anak – anak tidak bermain korek api atau  tidak bermain peralatan yang dialiri arus listrik,” ungkapnya. Edukasi dan sosialisasi juga digelar untuk warga di desa – desa.

“Ini juga imbauan kepada semuanya agar selalu melakukan pengecekan terutama pada kompor dan aliran listrik atau colokan sebelum meninggalkan rumah. Terlebih ditinggal dalam waktu lama,” ungkap alumnus SMAN 8 Malang itu. Menurut dia, kebakaran dapat dicegah secara dini. Salah satunya adalah dengan melakukan pengecekan.

“Kalau itu ditempat industri, yang dilakukan adalah pada pengecekan mesin. Pastikan kondisinya aman, dan tidak berpotensi terjadi kebakaran,”pintanya. Selain jumlah kejadian kebakaran yang menurun, jumlah permintaan evakuasi binatang juga turun di bulan Agustus. Di bulan Juli jumlah permintaan evakuasi ada 18. Sedangkan di bulan Agustus, 12 permintaan.

 “Untuk binatang yang berhasil dievakuasi yakni monyet, ular kayu, ular jali, ular kobra Jawa, sarang lebah madu, sarang tawon hingga kucing. Tidak semua binatang dapat ditemukan saat ada permintaan evakuasi. Ada empat binatang yang diduga ular, tidak ditemukan saat evakuasi,” tandas dia. (ira/mar)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img