MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bonus atlet yang akan bertanding pada Porprov IX Jatim 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M. Hidayat, Senin (17/2) kemarin.
“Bonus atlet kami anggarkan. Mudah-mudahan tidak kena efisiensi. Tapi insya Allah tidak kena. Jadi medali emas itu Rp 40 juta per atlet,” kata Hidayat saat ditemui.
Hal tersebut mengacu pada Peraturan Daerah. Sedangkan untuk atlet yang meraih medali perak mendapat Rp 20 juta, dan perunggu Rp 10 juta per atlet. Pemerintah menyiapkan Rp 7 miliar.
“Kami menargetkan tiga besar pada Porprov tahun 2025 ini sebagai tuan rumah. Saya pastikan (bonus atlet.red) aman. Karena kalau tidak, kasihan, akan mengurangi semangat dan meraih yang terbaik,” jelas Hidayat, lagi.
Tak hanya atlet, pelatih dan official juga mendapat bonus dari setiap perolehan medali. Pelatih akan mendapat Rp 2 juta dan official Rp 1 juta.
Total venue Porprov di Kabupaten Malang sejumlah 32 venue. Cabang olahraga (Cabor) yang akan diikutsertakan sebanyak 63 cabor. Sementara jumlah pesertanya diperkirakan 850 orang termasuk atlet, pelatih, dan official.
Hidayat menambahkan bahwa pelaksanaan Porprov tahun ini direncanakan disesuaikan pada saat masa libur sekolah. Yakni rentang pertengahan bulan Juni hingga Juli.
“Direncanakan 28 Juni sampai dengan 5 Juli 2025,” tambah pria yang juga pernah menjadi wartawan ini.
Menurutnya, pada pelaksanaan Porprov ini nantinya diperkirakan 14 ribu orang yang masuk Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, baik dari peserta Porprov maupun keluarga mereka yang mendampingi. (den/jon)