spot_img
Saturday, May 4, 2024
spot_img

Ekonomi Kreatif; Zama Homewear, Jual Kualitas Bukan Kuantitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kualitas menjadi hal penting dalam suatu produk. Dengan kualitas yang baik akan memberikan kepuasan kepada para pembeli yang membeli produk. Hal itu yang terus ditekankan dalam pembuatan produk fesyen wanita dari brand Zama Homewear.

Brand asli dari Malang ini nyatanya banyak di lirik oleh masyarakat yang kebanyakan datang dari luar Malang. Khasnya ada pada bordirannya. Produksinya berupa daster, dress dan masih banyak yang lainnya. Owner Zama Homewear, Srie Dewi Wirautami.

“Berangkat dari pembicaraan di meja makan di awal tahun 2017, Malang sebagai kota wisata tentu yang dicari masyarakat setelah datang kesini adalah oleh-oleh. Salah satu oleh-oleh dari Malang yang paling banyak di cari adalah daster bordirnya. Namun ada beberapa kekurangan disana, inilah yang saya jadikan peluang untuk membangun brand Zama Homewear di akhir 2017,” terang Dewira.

Dilanjutnya, salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh brand ini terdapat pada kualitasnya. Dewira menyadari daster bordir yang beredar di pasaran masih banyak celah dan kekurangannya, mulai dari perpaduan bordir dan warna yang kurang cocok sampai dengan penggunaan warna yang masih monoton.

“Jadi kami olah sedemikian rupa sehingga bisa menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual lebih lagi. Mulai kami match kan antara warna dnegan bordirnya, atau warna-warna yang digunakan bisa lebih menggunakan warna yang sedang viral saat ini,’ ucapnya.

Awalnya ia memproduksi daster, namun seiring perkembangnya zaman makin banyak permintaan-permintaan lainnya seperti dress bahkan sampai dengan pakaian anak-anak. Saat merintis, Dewira di bantu oleh beberapa karyawan, termasuk penjahit mitra. Sementara saat ini sudah ada kurang lebih seratus karyawan dan 85 persen diantaranya adalah para penjahit yang ada di kampung-kampung.

“Dalam satu bulan kami bisa memproduksi hingga seribu pakaian. Motifnya selalu update terus, bahkan bisa seminggu sekali update. Untuk desainnya saya sendiri, karena memang dari kecil sudah senang menggambar. Kemudian untuk menjahit dari kecil sudah diajarkan oleh almarhum ibu, ,” jterangnya.

Penjualan awal lebih fokus pada pemasaran secara online yang dibantu oleh anak pertamanya. Nyatanya di tahun 2017 yang masih sedikit pengguna pasar online, Zama hadir untuk memberikan gebrakan baru, khususnya dalam dunia fesyen kala itu.

Zama Homewear sendiri dibangun diatas sistem manajemen yang sudah tertata dengan rapih. Sehingga sejak dua tahun berjalan, semua sudah mulai nampak hasilnya dan bisa dilihat oleh banyak orang.

“Segmentasi kami memang untuk kalangan middle up, jadi kalau seandainya ada yang mengatakan produk kami mebgatakan kehamalan. Tapi jika sudah melihat bagaimana rentetan proses panjang yang dilakukan, tentu ini terlihat murah, namun kembali lagi segmen kami ada tersendiri,” imbihnya.

Harganya untuk anak-anak start from Rp 140 ribu, sedangkan yang untuk dewasa dibanderol dengan harga Rp 520 ribu dengan jenis model mukena. Harga tersebut sudah sesuai dengan kualitas yang diberikan, karena menggunakan bahan terbaik. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img