spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Eksekutif Tidak Siap, Pembangunan Cold Storage Gagal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan cold storage gagal dilaksanakan tahun ini. Artinya salah satu pembangunan yang masuk program prioritas yang masuk dalam RPJMD Kota Batu tahun 2017-2022 dan kembali masuk dalam Proyek Strategis Daerah (PSD) 2022 ini tidak akan terealisasi.

Hal itu ditegaskan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud. Diungkap Ketua Fraksi Partai Golkar ini bahwa tidak berjalannya pembangunan cold storage karena eksekutif tidak sanggup melaksanakannya.

“Memang pembangunan cold storage tidak akan direalisasikan tahun ini. Itu karena eksekutif tidak sanggup melaksanakan. Sampai saat ini saja rencana pembangunan belum naik lelang. Kalau dilelang sekarang dengan sisa waktu empat bulan apa mungkin bisa selesai,” ujar Didik kepada Malang Posco Media, Rabu (24/8) kemarin.

Dengan gagalnya pembangunan prioritas tahun 2022 tersebut. Secara tidak langsung anggaran akan masuk sisa lebih pembiayaan anggaran atau SILPA dalam APBD tahun 2022 ini. Diketahui anggaran pembangunan untuk cold storage sebesar Rp 12,3 miliar.

“Karena tidak memungkinkan, maka dalam PAK ini akan kami bahas. Apakah nanti anggaran dialihkan untuk kegiatan lainnya atau seperti apa. Kami tegaskan bahwa ini bukan karena dicoret oleh Dewan, tapi karena eksekutif tidak siap,” tegasnya.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKP), Bangun Yulianto selaku dinas teknis. “Pembangunan cold storage tidak jadi tahun ini. Kami masih akan bahas,” katanya singkat.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto juga memastikan bahwa pembangunan ruang penyimpanan sayur dan buah itu tidak digarap tahun ini.

“Nggak gagal tapi ditunda tahun 2023. Dinas Pertanian siap beli sarana prasaran cold storage seperti alat dan mesin cold storage. Karena bangunannya belim dibangun oleh Dinas Perumahan nanti alat-lat itu akan ditaruh dimana,” ungkapnya.

Diketahui bahwa sebelumnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah melakukan sosialisasi kepada warga Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo sebagai tempat pembangunan. Dalam sosialisasi warga tidak menolak pembangunan tersebut, hanya mereka menanyakan manfaat yang didapat dengan adanya cold storage di wilayah meraka.

Seperti saat sosialisasi sebelumnya LPMK Kelurahan Dadaprejo bersama puluhan warga yang merupakan para ketua RT dan RW meminta agar Pemkot Batu bisa menjelaskan detail rencana pembangunan itu. Salah satunya dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan dibangunnya cold storage.

Warga mempertanyakan jalan menuju cold storage juga dianggap sempit hanya 4 meter. Serta belum adanya sarana pendukung seperti air dan pengolahan limbah sampah. Sehingga keberadaan cold storage dianggap tidak memberi nilai tambah yang ekonomis bagi masyarakat sekitar. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img