MALANG POSCO MEDIA-MALANG – Entrepreneurship menjadi salah satu kompetensi yang penting untuk diajarkkan di Perguruan Tinggi. Sebagai bekal terjun ke masyarakat dan dunia nyata, menjadi seorang wirausaha memang dapat menjadi salah satu pilihan, mengingat ketersediaan lowongan kerja saat ini yang terbatas.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UM), Heny Kusdiyanti mengungkapkan jika keterampilan kewirausahaan harus lebih dikuatkan kepada para mahasiswa. “Jika selama ini pendidikan kewirausahaan masih terbatas teori dan juga penyusunan business plan, maka sudah waktunya harus di tingkat ke level praktik. Bisnis adalah tentang ilmu praktik, dan harus dilakukan secara terus menerus,” jelasnya kepada Malang Posco Media.
Heny lebih lanjut mengatakan jika penelitian yang dilakukan merupakan keberlanjutan dari penelitian sebelumnya berupa media pembelajaran edukatif berbasis simulasi. Pada kesempatan kali ini, ia mencoba mengeksplor dan juga meninjau keterampilan wirausaha dilihat dari sudut pandang business coaching.
“Coaching memang menjadi salah satu cara yang efektif digunakan untuk mendidik dan melatih entrepreneur muda di dunia nyata. jika berkaca dari para entrepreneur sukses, mereka memang selalu memiliki coach atau mentor, maka coba itu kami amati dan terapkan,” lanjutnya.
Pengambilan data difokuskan pada dua kampus besar di Jawa Timur yang memiliki kesamaan sebagai mantan IKIP yaitu Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Surabaya. Melalui penyebaran kuesioner.
Indra Febrianto selaku asisten peneliti mengatakan jika pemilihan dua kampus tersebut didasarkan pada hasil pengamatan yang dapat diperoleh sehari-hari dalam waktu yang lama. Penelitian juga difokuskan kepada program vokasi yang selama ini memiliki image sebagai SDM yang disiapkan dalam pemenuhan kebutuhan industri.
“Total ada 215 mahasiswa vokasi dari 2 perguruan tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui jika selama ini mahasiswa telah memiliki modal karakterisik entrepreneur seperti berani mengambil risiko, kreatif, kolaboratif, berpikir kritis dan karakter lain. Adapun hal yang perlu ditingkatkan adalah pengalaman praktik di lapangan,” pungkasnya. (*/nda/bua)