MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bermacam karya inovatif di bidang teknologi dipamerkan dalam acara Electrical Engineering Expo 2024, Rabu (10/9) kemarin. Acara ini merupakan pameran dari karya mahasiswa Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Puluhan karya tersebut merupakan hasil dari Tugas Akhir mahasiswa.
Koordinator Tugas Akhir Prodi Teknik Elektro UMM, La Febry Andira Rose Cynthia, S. T., M.T mengatakan, expo kali ini diikuti mahasiswa angkatan 2020, 2019 dan 2018. Ada sekitar 100 karya inovasi yang dipamerkan oleh 29 kelompok mahasiswa. “Karya-karya ini dikerjakan secara berkelompok. Namun ada penilaian secara personal. Yang menilai dari dosen dan praktisi,” ucap Febry, sapaan akrabnya.
Electrical Engineering Expo kali ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama Tahun 2023 lalu. Dan rencananya akan menjadi program rutin Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik UMM. Diantara karya yang dipamerkan ada hasil dari magang mahasiswa di industri. Bahkan tiga mahasiswa yang magang direkrut langsung oleh industri terkait sebelum mereka lulus kuliah. Yakni di PT. Cakrawala Integral Energi dan PT. Etrama Nusa Energi. “Sebenarnya ada lebih dari tiga yang direkrut. Tapi tidak semua menerima tawaran tersebut dengan berbagai alasan,” terangnya.
Electrical Engineering Expo merupakan bagian penting dari proses penilaian Tugas Akhir mahasiswa. Ada yang berupa video, banner dan prototipe. Semua itu menjadi kriteria penilaian. Sebelumnya, mahasiswa juga telah melalui sidang Tugas Akhir, tepatnya Senin dan Selasa lalu. “Jadi expo ini merupakan ajang mahasiswa untuk mendemokan karyanya dan mempresentasi di depan penguji,” jelas alumni ITB ini.
Febry juga menjelaskan bahwa dalam satu kelompok mahasiswa dicampur dengan berbagai latar perbedaan. Salah satunya daerah asal. Misalnya dalam satu kelompok ada yang dari Jawa dan luar Jawa. “Tujuannya supaya komunikasi mereka terbangun dengan baik. Mereka mulai latihan dari ini. Karena di dunia kerja nanti mereka dituntut untuk mampu kerja sama tim dengan karakteristik yang berbeda,” tuturnya.
Selain pameran karya, Prodi Teknik Elektro UMM juga menggelar kuliah tamu. Temannya berkaitan dengan kemampuan publik speaking. Sebagai modal tambahan skill bagi mahasiswa yang tidak lama lagi memasuki dunia kerja. Sebab kata Febry, industri tidak hanya melihat kemampuan kognitif atau kompetensi keilmuan. Lebih dari itu yang utama dalam soft skill dan kemampuan komunikasi dan kerja sama.
“Karena mahasiswa sekarang sangat kurang kemampuan komunikasinya di depan publik. Padahal itu diperlukan di dunia kerja. Maka harapan kami materi ini bermanfaat untuk menunjang soft skill calon lulusan kami,” pungkasnya. (imm/udi)