Tuesday, September 23, 2025
spot_img

Elevasi Air Laut, Desa Sitiarjo Jadi Langganan Banjir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Masyarakat Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang sudah terbiasa dilanda banjir setiap tahunnya. Mereka telah mempersiapkan diri dan barang berharga dengan beragam cara. Salah satunya meninggikan garasi kendaraan.

Pemkab Malang sempat berencana merelokasi, namun masyarakat enggan. Desa Sitiarjo termasuk berada di wilayah dataran rendah dan terdapat aliran Sungai Panguluran. Sabtu (20/9) dini hari lalu, tiga dusun terdampak banjir luapan dari Sungai Panguluran yang disebakan oleh hujan deras. Sebanyak 830 KK (Kartu Keluarga) dengan 2.228 jiwa terdampak. Ketinggian air paling tinggi sekitar 1,5 meter.

Terkait pengurukan atau normalisasi aliran sungai, Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin menjelaskan, tidak bisa dilakukan karena berhubungan dengan elevasi laut. “Tidak bisa (Dinormalisasikan, red.) karena ini berhubungan dengan elevasi air laut. Jadi mau sungai didalamkan seberapapun kalau elevasi air laut naik, otomatis air tertahan sesuai dengan elevasi air laut,” kata Ichwanul, Minggu (21/9).

Desa Sitiarjo termasuk wilayah dataran rendah atau di bawah elevasi air laut sehingga berpotensi dilanda banjir kembali pada musim hujan yang akan datang. Namun sepanjang elevasi air laut tidak meningkat dari Sungai Panguluran, Ichwanul menegaskan tidak ada masalah. “Tapi yang namanya potensi ya kemungkinan, walaupun yang tidak banjir pun juga secara potensi kami mitigasi karena daerah aliran sungai,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Sumawe Sujarwo Ady Wijayanto menyampaikan, banjir tahun 2025 ini berbedea dengan tahun sebelum-belumnya yang lebih lama genangan air dan tingginya mencapai 2 meter. “Tahun 2022 dan 2023 genengan air agak lama dan lebih tinggi dua meter. Sedangkan tahun 2025 ini banjirnya tidak lama, langsung habis ke laut,” jelas Sujarwo. (den/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img