MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 200 peserta Mancing Bareng (Mabar) serius mengikuti lomba di Embung Malang Suko, Kecamatan Tumpang. Senin (26/8), mereka berburu maskot ikan lele seberat 3 kilogram. Bupati Malang, HM Sanusi yang membuka kegiatan itu memberikan apresiasi.
Tidak hanya kepada para pegawai Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Malang yang menjadi panitia lomba. Tapi juga kepada para peserta. “Ini luar biasa. Lomba ini memberikan wadah kepada para penghobi mancing,” kata Sanusi saat membuka kegiatan Mancing Bareng tersebut.
Dia menyebutkan, mancing tidak bisa dilakukan semua orang. Memancing dibutuhkan kesabaran dan didukung dengan faktor keberuntungan. “Karena memancing ini tidak bisa didapat melalui teknologi. Butuh kesabaran, dan keberuntungan,’ tambah orang nomor satu di Pemkab Malang ini.
Dalam sambutannya, Sanusi juga mengatakan lomba mancing ini menciptakan sebuah potensi pada embung. Karena selain memberikan wadah masyarakat yang hobi, embung ini juga bisa menjadi destinasi wisata. Lantaran itulah, Sanusi meminta Dinas PU SDA Kabupaten Malang selain menjaga kualitas air, juga memberikan fasilitas di sana.
Sehingga saat masyarakat datang, mereka pun mendapatkan kenyamanan. “Ini bisa menjadi wisata. Ini potensi luar biasa. Paling tidak dengan mengawali dari Embung Malangsuko, bisa dikembangkan di embung-embung yang lain,’’ ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah mengatakan Lomba Mancing ini digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke 1264 Kabupaten Malang. Lomba ini selain memberikan wadah kepada masyarakat yang memiliki hobi memancing juga sebagai upaya untuk konservasi.
“Melalui lomba ini, kami juga melakukan konservasi terhadap ketersediaan air di embung,” ungkapnya. Dia juga mengatakan selama ini terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan air di embung. Baik kualitas maupun kuantitasnya.
“Untuk lomba mancing ini sendiri kami melepaskan 120 kilogram ikan lele. Untuk maskotnya ada 10 ekor masing-masing seberat 3 kilogram,” ucap Habibah. Dia juga mengatakan bagi pemancing dengan ikan terberat akan mendapatkan uang tunai Rp 4 juta untuk juara satu, Rp 3 juta untuk juara dua dan Rp 2 juta untuk juara tiga. “Ikan yang berhasil dipancing dapat dibawa pulang. Yang mendapatkan ikan terberat juga membawa pulang hadiah,’’ ucap Habibah. Sementara dalam lomba itu, peserta tidak butuh lama untuk mendapatkan ikan. Terbukti, begitu maskot ikan lele di lepas oleh Bupati Malang HM Sanusi, tiga menit kemudian ada peserta yang mendapatkan ikan. (ira/mar)