MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pencari rumput bernama Warsito (73) warga Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu masih belum ditemukan hingga pukul 19.30 WIB Jumat (7/4) kemarin. Warsito dilaporkan hilang di Hutan Coban Talun sejak Selasa (4/4) atau empat hari lalu.
Dari informasi yang dihimpun, Warsito sebelum di kabarkan hilang sempat pamit terhadap keluarganya untuk mencari bambu di sungai kawasan wisata Coban Talun. Namun hingga sore hari Warsito belum juga pulang hingga pihak keluarga melaporkan ke Polisi.
Ketua Tim Pencarian dan Operasi Basarnas Bayu Prasetyo mengatakan bahwa hingga Jumat (7/4) kemarin tim belum juga menemukan Warsito. Hanya menemukan sepeda motor, parang dan topi milik korban di hari pertama pencarian.
“Kemudian di hari kedua tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir perairan sungai kawasan wisata coban talun. Bahkan tim SAR gabungan juga menggunakan alat deteksi yaitu teknologi Aqua Eye dan UWSD (Underwater Search Device),” ujar Batu.
Ia menerangkan bahwa Aqua Eye merupakan alat bantu deteksi sebelum melakukan penyelaman. Hal itu dilakukan jika korban tenggelam di dasar sungai, karena alat Aqua Eye mampu deteksi target di dasaran air sedalam 50 meter.
“Tim menggunakan alat tersebut untuk mempermudah pencarian. Mengingat di aliran sungai Coban Talun tersebut terdapat banyak batuan terjal,” bebernya.
Bayu menerangkan bahwa pencarian di fokuskan di sungai karana petugas menemukan adanya sepatu bot milik korban di area sungai. Fungsi Aqua Eye dan UWSD untuk mendeteksi objek yang berada di air menggunakan pipa panjang yang dirangkai sehingga sonarnya bisa dimasukkan ke dalam air dan akan terbaca di layar monitor.
“Kami akan terus berusaha melakukan pencarian korban. Bahkan kami melibatkan 68 personil. Pencarian akan dilakukan selama 7 hari ke depan sejak mulai dilakukan pencarian,” pungkasnya. (udi/eri)
