MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Empat orang nelayan hilang misterius di perairan Samudera Hindia Selatan, Sendangbiru, Kecamatan Sumawe, hingga Kamis (2/10) kemarin belum ditemukan sejak melaut tiga pekan lalu. Namun, barang bukti (BB) tambahan yang diduga berkaitan nelayan itu ditemukan di Pantai Prigi, Trenggalek. BB tersebut berupa perlengkapan untuk penyimpanan ikan.
Kasat Polairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi menyampaikan, pencarian difokuskan di perairan Pantai Prigi, karena berdasarkan temuan tutup kotak ikan ditemukan di daerah pantai tersebut. “Sehingga informasi dari tim SAR PSR dan hasil koordinasi dengan Basarnas, Posko pencarian didirikan di daerah Prigi,” kata Yoyok, kemarin.
Namun demikian, tim SAR bersama nelayan di pantai Malang Selatan tetap melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan tim yang berada di Trenggalek. “Pencarian di pantai Malang Selatan belum ditutup. Kami tetap pemantauan dan komunikasi dengan posko maupun personel Basarnas serta dengan nelayan,” jelas Yoyok.
Diberitakan sebelumnya, empat nelayan yang dilaporkan hilang kontak yakni Jumianto, 56, dan Arifin, 40, asal Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Sumawe. Dua lainnya, Dafit, 45, dan Irfan, 20, asal Jalan Mergan Lori, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Mereka berangkat melaut menggunakan kapal nelayan KMN Albakor 01 dari Pelabuhan Sendangbiru, Rabu 10 September 2025 lalu sekitar pukul 13.00 WIB. Tujuannya mencari ikan di rumpon dengan jarak sekitar 30 mil dari tepi laut.
Kali pertama barang yang ditemukan diduga milik nelayan Kapal KMN Albakor 01 berupa satu buah jerigen warna biru tempat penyimpanan BBM Solar kapal. Barang bukti ini ditemukan di laut. (den/udi)