MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, geger dengan penemuan mayat di bawah jembatan aliran sungai Metro, Senin (11/9) malam. Jasadnya sudah membusuk. Diperkirakan telah meninggal dua hari sebelumnya. Awalnya, tidak ada yang mengetahui identitas mayat itu.
Namun setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui bermama Darman, warga Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, Kepanjen. Mayat tersebut ditemukan empat anak yang sedang memancing di sekitar lokasi penemuan mayat. Farel Aditya, 15, salah satu pemancing yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
Saat itu, dirinya hendak naik ke jalan raya seusai memancing. Namun, di dekat kakinya terlihat tubuh manusia. “Sosok mayat laki-laki itu dalam keadaan telentang. Tak jauh dari mayat, juga ada ember berwarna hitam dan sepatu boots warna hitam,” ungkapnya. Dia pun meminta bantuan warga sekitar.
Menurut Farel, kondisi mayat sudah mulai membusuk. Baunya juga menyengat. Sekitar pukul 19.00 di lokasi kejadian, jasad tersebut diketahui baru dievakuasi oleh tim relawan beserta anggota Inafis Satreskrim Polres Malang. Untuk mengevakuasi korban, tim gabungan harus menuruni jurang hingga mendekati lokasi penemuan mayat.
Salah seorang relawan, Bambang Sampurno mengatakan, mayat sudah meninggal dua hari yang lalu. “Bekas benturan atau jatuh di kepalanya belum tahu. Ada dugaan meninggal saat sedang memancing karena ditemukan ember serta sepatu,” paparnya. Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih membenarkan peristiwa ini.
Keluarga Darman, lanjutnya, telah dihubungi. “Semula tidak ada identitas sama sekali, lalu setelah berada di kamar mayat RSUD Kanjuruhan, ada warga yang menyatakan bila mayat itu adalah keluarganya dan membenarkan jika korban tidak memiliki KTP, hidup sendirian dan tidak punya tempat tinggal,” tambahnya. (tyo/mar)
