Malang Posco Media, Sidoarjo – Empat siswa dan satu guru terbaik dari SMK Mitra Binaan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda untuk wilayah Jatim & NTT, mengikuti pembekalan sebagai persiapan menuju Festival Vokasi Satu Hati (FVSH) Nasional. Mereka berasal dari SMKN 1 Jenangan Ponorogo, SMKN 1 Gempol, SMKN 1 Badegan, dan SMKN 1 Jatirejo, dengan satu perwakilan guru dari SMK Al Huda Kediri.
Pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi yang telah diselenggarakan oleh MPM Honda Jatim untuk mempersiapkan peserta yang akan mewakili MPM Honda Jatim di ajang tingkat nasional yang akan berlangsung pada pada 11 Februari 2025 bersama dengan 40 siswa dan 27 guru terbaik dari SMK seluruh Indonesia, yang diadakan oleh PT Astra Honda Motor.
Para siswa dan guru yang terpilih ini mengikuti serangkaian pelatihan teknik sepeda motor Honda, yang meliputi materi analisis mesin, rangka, kelistrikan, trouble shooting sepeda motor Honda, serta pemahaman teknologi sepeda motor listrik. Bagi guru, pembekalan juga mencakup uji kompetensi pedagogi guna mendukung kualitas pengajaran di SMK.
“Saat ini, kami memberikan pembekalan intensif kepada para peserta terbaik agar mereka lebih siap dan tampil percaya diri ketika mengikuti kompetisi di tingkat nasional,” ujar HR & GA Division Head MPM Honda Jatim, Rita Djohar.
Sebagai informasi, Festival Vokasi Satu Hati 2025 diselenggarakan secara bertingkat dari tingkat sekolah, regional, hingga nasional. Gelaran ini hadir untuk siswa kelas XII dan guru program studi TSM yang telah mengikuti pelatihan modul dasar teknik sepeda motor Honda. Seleksi di tingkat sekolah dan regional dilakukan pada September – November 2024. Seleksi tingkat sekolah dilakukan di sekolah masing-masing, sedangkan seleksi regional berlangsung di MPM Learning Centre yang diikuti oleh 100 siswa dan 100 guru dari seluruh SMK Binaan MPM Honda Jatim. Dari seleksi regional tersebut, dipilih 4 juara siswa dan 1 juara guru, yang akan mewakili MPM Honda Jatim.
Festival Vokasi Satu Hati bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di industri otomotif. Kompetisi ini juga mencerminkan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri (DUDI), yang mendukung pengembangan kompetensi siswa dan guru, sejalan dengan perkembangan teknologi kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor listrik. (*/nda)
