MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setiap hari besar keagamaan, Kemenkumham memberikan remisi khusus kepada warga binaan yang berada di lembaga pemasyarakatan. Pada
Hari Raya Waisak 2566 BE tahun ini, sebanyak empat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Malang mendapatkan remisi khusus.
Keputusan ini resmi dikeluarkan oleh Kemenkumham Senin (16/5) kenarin. Dari empat WBP yang mendapatkan remisi, semuanya merupakan narapidana kasus Narkotika. Satu orang mendapatkan remisi 15 hari, dua diantaranya mendapat remisi satu bulan.
Dan lainnya mendaptkan remisi dua bulan. Kasi Registrasi Lapas Kelas I Malang Hengky Giantoro mengatakan, remisi ini memang biasa diberikan kepada WBP di hari besar keagaaman. Seperti di Hari Raya Waisak ini, Kemenkumham menerbitkan surat terkait pemberian remisi tersebut.
“Bersama dengan Kabid Pembinaan Sigit Sudarmono Lapas Kelas I Malang, kami menyerahkan remisi tersebut di Aula Kunjungan Lapas Kelas I Malang, adapun besar remisi yang didapat pada warga binaan paling banyak dua bulan,” terangnya.
Remisi ini diberikan berdasarkan rekam jejak WBP selama menjalani masa tahanan di Lapas. Selain itu, juga harus memenuji unsur minimal masa tahanan selama enam bulan.
“Ini merupakan momentum bagi Warga Binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terlebih Hari Raya Waisak merupakan bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan YME,” ucap Sigit Sudarmono dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan pesan dari Kalapas Kelas I Malang untuk tetap mengikuti tata tertib selama menjalani masa pidana. Pemberian remisi juga diharapkan bisa mengurangi beban negara sekaligus mengurangi over kapasitas di dalam Lapas Kelas I Malang.
“Kepada WBP yang mendapatkan remisi khusus ini diharapkan tidak melakukan pelanggaran selama menjalani pidana di Lapas Kelas I Malang dan tetap mengikuti peraturan yang sudah diberlakukan,” ungkap Sigit sesuai pesan dari Kalapas Kelas I Malang R.B. Danang Yudiawan. (rex/aim)
