MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) terus memperkuat jejaringnya guna meningkatkan daya kolaborasi akademik. Kali ini Unisma merangkul enam Perguruan Tinggi (PT) sekaligus. Kerjasama tersebut diperkuat dengan penandatangan MoU, Senin (18/7).
Antara lain dengan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Lampung, Universitas Islam Balitar, Universitas Nurul Jadid Probolinggo, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan UIN Raden Mas Said Surakarta.
Dari pihak Unisma dihadiri Wakil Rektor 1 Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., Wakil Rektor 2 Noor Shodiq Askandar, SE.,M.M., Wakil Rektor 3 Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M.P dan Wakil Rektor 4 Dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati, M.P.
Sedangkan dari pihak mitra dihadiri oleh para pimpinan kampus masing-masing. Pertemuan ini dilaksanakan di Lantai VII Gedung B Unisma.
Wakil Rektor Bidang Akademik Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban. Drs. Imam Supriyadi, M.TH.I mengatakan kehadiran timnya ke Unisma tidak lain didorong oleh semangat belajar yang tinggi. Menurutnya, Unisma merupakan perguruan tinggi yang tepat untuk dijadikan contoh dalam berkembang.
“Unisma lebih maju dari kami. Maka kami harus belajar banyak. Apalagi Unisma punya ideologis yang sama dengan kami,” ucapnya.
Dia menambahkan, banyak yang akan dipelajari dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Terbaik ini. Diantaranya bidang administrasi umum, kemahasiswaan dan pengelolaan bidang sarana prasarana. “Kami ingin menimba ilmu dari perguruan tinggi yang lebih baik. Supaya kami juga mengikuti kemajuan dari Unisma,” ungkap Imam.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua 1 STKIP Al Islam Tunas Bangsa Lampung, Qomario, M.Pd. Dia berharap kerjasama yang nantinya dibangun dengan Unisma akan memberikan satu semangat pembaharuan di STKIP Al Islam Tunas Bangsa. “Meskipun jaraknya sangat jauh tidak mengurangi semangat kami untuk datang ke Unisma,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D menyampaikan, bahwa jalinan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi akan semakin meningkatkan kinerja. Unisma sebagai perguruan tinggi yang menduduki peringkat ke-44 PTN PTS se Indonesia selalu terbuka untuk maju bersama.
Prof Junaidi menegaskan bahwa MoU tidak sekedar diteken. Tetapi juga harus segera ditindak lanjuti dengan program-program strategis sesuai kesepakatan. “Dalam konteks saat ini.
Kolaborasi antar perguruan tinggi menjadi keniscayaan. Bahkan melalui SN Dikti tahun 2020, Kemendikbud Ristek memberikan peluang bagi mahasiswa untuk tidak hanya kuliah di dalam kampusnya sendiri, tetapi tapi juga kampus lain sampai tiga semester,” terang Prof Junaidi.
Karena itu, kata dia, peluang tersebut dapat diimplementasikan melalui kerjasama dengan Unisma. Kampus Hijau Unisma siap membuka diri untuk menerima mahasiswa dari luar. “Ini peluang yang bisa kita kerjasamakan. Yakni melalui program pertukaran pelajar,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unisma Dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati, M.P. menyampaikan profil Unisma kepada para tamu. Dia menyampaikan bahwa Unisma saat ini berada di milestone Perguruan Tinggi Riset. Tahun 2027 mendatang bersiap diri untuk menjadi perguruan tinggi Entrepreneur sebelum menuju kampus World Class University. “Karena itu empat tahun terakhir kami memperkuat program internasionalisasi Unisma,” ungkapnya. (imm)
