MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC memastikan tak akan menggunakan kuota 11 pemain dalam kompetisi Super League 2025/2026. Maksimal, Tim Singo Edan hanya akan memiliki sembilan pemain asing demi kenyamanan dalam klub sepanjang musim.
Saat RUPS PT LIB dan klub awal pekan kemarin, diputuskan bila terdapat penambahan kuota pemain asing. Bila kompetisi kasta tertinggi musim lalu hanya bisa memiliki delapan pemain asing, kini klub bisa memiliki 11 pemain asing.
Bahkan, yang bisa bermain ikut bertambah. Dari sebelumnya enam pemain di lapangan dan dua di bench. Kini, delapan pemain bisa berbarengan tampil. Hanya saja, dari 11 diputuskan tetap delapan saja yang masuk DSP. Artinya, dalam satu match tiga pemain asing harus menepi alias absen.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, timnya mempertimbangkan untuk tidak menggunakan semua kuota tersebut. Hal ini berdasarkan pertimbangan di musim-musim sebelumnya. “Kami pertimbangkan untuk tidak menggunakan kuota 11 pemain asing. Kami sesuai kebutuhan saja,” katanya.
Menurut dia, dengan hanya delapan pemain saja, tiga pemain harus rela absen. Bukan hanya sekadar duduk di bench yang masih membuka peluang main meskipun tak berasal dari starting eleven.
“Pengalaman kami, bisa agak menjadi problem. Karena mungkin pemain asing ingin main dan lain- lain. Takutnya akan mengganggu suasana ruang ganti,” sebut dia.
Menurut pria dengan sapaan akrab Inal itu, kalaupun dibutuhkan timnya hanya akan menambah satu pemain asing lagi. “Sebanyak- banyaknya kami menggunakan sembilan,” tegasnya.
Di sisi lain, saat RUPS lalu pihaknya sempat memberikan usulan. Bila penambahan kuota tak langsung menjadi 11 melainkan bertahap. Misalnya mulai dari bisa mendaftarkan sembilan pemain, tujuh bermain.
“Kami berikan usulan di tujuh, sembilan. Tapi kalau didaftar 11 ya oke berdasarkan suara terbanyak,” pungkas dia. (ley/jon)