MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah sempat vakum selama dua tahun, program studi Pendidikan Bahasa Inggris (Pebasis) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan English Camp. Acara tahunan untuk mahasiswa baru ini diselenggarakan di area perkemahan Dusun Sahabat Alam, Karangploso, Malang, selama dua hari sejak Rabu sampai Kamis (30/11) kemarin.
Ketua Pelaksana English Camp 2023 Dr. Moh Hasbullah Isnaini, M.Pd, mengatakan english camp merupakan kegiatan praktikum yang dikemas dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan. Praktikum yang biasanya dilaksanakan di dalam kampus berpindah tempat ke alam terbuka. “Dengan digelar di alam terbuka, tentunya melibatkan kerjasama dan interaksi antar mahasiswa lebih banyak. Kegiatan ini merupakan gong dari kegiatan praktikum untuk menilai dan mengukur kemampuan bahasa Inggris mahasiswa,” katanya.
Sebagai program unggulan, Program Studi (Prodi) Pendidikan memberikan perhatian penuh terhadap program ini. Ada sebanyak 155 mahasiswa baru tahun ini yang mengikuti program English Camp. “Tentunya persiapan menjadi lebih intensif karena para mahasiswa akan melakukan kegiatan outdoor pertama, setelah tahun lalu English Camp diadakan di dalam kampus,” jelas Hasbullah.
Dr. Aji Setyanto, wakil dekan bidang kemahasiswaan, alumni, dan kewirausahaan dalam pidato sambutannya menyatakan dukungannya dan perlunya keberlanjutan acara ini. “Melalui English Camp ini, kami berharap bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran bahasa yang konvensional, tetapi juga bisa melalui pendekatan yang berbeda,” jelasnya.
Hal ini juga diamini oleh ketua Departemen Pendidikan Bahasa, Dr. Ive Emaliana. Dia mengatakan agenda tahunan ini bisa dijadikan sebagai ciri khas prodi. “Kita kemas menjadi sebagus mungkin, untuk bisa menarik calon mahasiswa prodi Pebasis,” ucapnya.
English Camp merupakan praktikum program studi Pendidikan Bahasa Inggris FIB UB yang menggabungkan empat mata kuliah keterampilan berbahasa. Pada awal kegiatan di tahun 2015, acara ini bernama Grammar Camp, yang berganti di tahun berikutnya menjadi English Camp. Pada perjalanannya, English Camp sempat vakum selama pandemic. Di tahun 2022, English Camp diadakan di lingkungan kampus dengan pertimbangan masalah antisipasi penyebaran omicron. Akhirnya, pada tahun 2023 diberikan izin untuk diadakan dalam format semula, yaitu di luar kampus.
Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Iswahyuni M.Pd, mengatakan English Camp merupakan program inovatif. Dapat dicontoh oleh prodi lain. Karena di kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda bagi mahasiswa baru.
Selain itu, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UB ingin menunjukkan bahwa asesmen tidak hanya dilakukan dengan tes. Tetapi juga melalui kegiatan yang fun. “Kali ini kami memulai kembali setelah sempat putus karena kondisi yang tidak memungkinkan. Mahasiswa akan mendapat pengalaman yang berbeda memperdalam kemampuan bahasa inggris dalam sebuah kegiatan,” ucapnya. (imm)
