.
Saturday, November 9, 2024

Gara-gara Mesin Pembayaran Macet

Era Digital, Tol Kejapanan Masih Bayar Tunai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Seiring era digital dan gencarnya proyek pengembangan jalan tol di Pulau Jawa, ternyata kurang diiringi kesiapan pengelola tol dalam menyediakan sarana jalan tol. Khususnya terkait masalah pembayaran tol di gardu atau gerbang tol.

‘’Mesinnya (pembayaran) kata penjaga rusak. Tapi gatenya masih digunakan seolah tidak ada masalah,’’ ungkap Pramono Putra, warga Sidoarjo saat menggunakan hendak keluar melalui gerbang tol Kejapanan Gempol – Pasuruan, kemarin siang.

- Advertisement -

Secara panjang lebar, Pramono kemudian menjelaskan ihwal kejadian dirinya harus membayar dengan uang tunai saat hendak keluar gerbang itu. Menurut dia, pembayaran menggunakan uang tunai harus dilakukan untuk menghindari kepadatan mobil yang ada dibelakangnya.

‘’Saya sudah terlanjur masuk gate itu. Tidak tahu kalau mesin pembayarannya rusak. Akibatnya, saya dan pengguna yang lain harus berlama-lama di gardu tol karena menunggu penjelasan dari petugas tol,’’ ucapnya.

Tol Kejapanan
RUSAK: Palang pintu tol belum bisa terbuka gara-gara mesin pembayaran tol tidak bisa membaca kartu e-tol di gate Kejapanan, kemarin siang. (MPM-DOKPRAM)

Dikatakan Pram, indikasi mesin pembayaran rusak diketahui ketika dirinya menempelkan katrol e-tol. Tetapi, sudah dilakukan beberapa kali tetap tidak bisa konek. Seorang petugas di gate itu juga membantu menempelkan, tetapi hasilnya sama. Tidak bisa.

‘’Petugas tol akhirnya minta saya untuk melakukan pembayaran dengan uang tunai senilai Rp 22 ribu sesuai tarip tol Ppandaan-Gempol,’’ kata Pram dengan menyebutkan petugas menyebutkan kalau mesin tidak bisa bekerja dengan baik akibat cuaca panas.

Dalam kondisi ini, lanjut Pram, pengguna di belakangnya terus membunyikan klakson agar dirinya segera keluar gate. Mereka tidak tahu, kalau persoalannya bukan karena kartu tol melainkan mesin pembayaran yang rusak.

“ Saya terus terang saja tidak enak dengan pemakai jalan tol dibelakang saya. Dikira saldo kartu tol saya habis. Padahal berhenti karena mesin pembayaran tol yang macet,” pungkas Pram.

Melihat kejadian itu, Agus Susilo, Senior Manager Representative Office 3 menjelaskan, PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini.

Selain itu, pengguna jalan diminta tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan, saldo uang elektronik cukup, mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img