.
Friday, December 13, 2024

Eratkan Komunikasi Dengan Anak, Ribuan Orang Tua Belajar Teknik Parenting Terkini

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Anak anak kerap lebih akrab dengan guru atau teman teman sebayanya. Khususnya untuk membicarakan hal hal yang menarik buat dirinya sendiri. Orang tua kerap tidak menjadi “curhatan” sang anak karena alasan berbagai hal. Inilah yang terkadang menjadikan anak seperti memberi jarak pada orang tuanya sendiri, ketika hal tidak diinginkan terjadi, orang tua tidak mengetahui apa penyebabnya.


Komunikasi anak dan orang tuanya menjadi sangat penting. Akan lebih menarik jika orang tua pun mengetahui cara berkomunikasi yang tidak kaku dan kekinian agar anak lebih nyaman. Ini disampaikan Tokoh Parenting Nasional Ustad M Fauzil Adhim, Sabtu (25/2) dalam Kajian Parenting Akbar untuk Wali Murid PAUD, SD, SMP IT Insan Pernata di Masjid An Nur Politeknik Negeri Malang (Polinema) siang tadi.


“Kalau guru guru sekarang sering menggunakan kata bestie yang populer sekarang. Ini kan menarik. Anak lebih senang. Bisa lebih akrab. Orang tua juga bisa,” jelas Ustad Fauzil.


Ia menjelaskan pula bahwa anak anak mudah menyerap hal hal yang baru. Bahkan melalui gadget dengan informasi yang cepat, hal hal yang sedang tren dan populer sangat mudah ditangkap. Bisa belajar dimana saja. Akan tetapi hal hal ini tidak boleh dilepas begitu saja.


Orang tua, lanjut Ustad Fadil harus mengawasi dan memantau. Memberitahu jika tidak baik, akan tetapi dengan cara yang baik. Itulah mengapa orang tua pun juga harus belajar apa apa saja yang sedang tren di kalangan anak anak. Sehingga tahu apa saja yang dilakukan dan dilihat anak anak.


Menambahkan, Khikmatun Nikmah, Koordinator SC Yayasan Insan Permata Malang, menyampaikan ada kurang lebih 1.000 wali atau orang tua murid mengikuti kajian parenting tahun ini. Antusiasme orang tua untuk memahami style terkini soal parenting sangat besar.


“Ini memang kegiatan setiap tahun. Biasanya tiap bulan, tapi per tingkat. Nah yang ini kita gabung semua karena pemateri kita nasional, jadi yang ini akbar. Ada 1.000 an orang tua, ayah ibu antuasias,” jelas Ninik sapaan akrabnya.
Ia menambahkan kekhawatiran terhadap generasi muda saat ini selalu mengacu pada penggunaan gadget dan cepatnya informasi yang tidak ter filter. Jangan sampai anak anak bebas mengakses hal hal tidak mendidik dari handphone nya sendiri tanpa pengawasan yang kemudian bisa berakibat pada turunnya moral dan akhlak anak.


Untuk itu, Ninik melanujutkan kajian kajian parenting seperti ini menjadi kegiatan rutin dan penting untuk selalu diberikan pada orang tua.
“Harapannya bukan mindset anak saja yang bisa dibimbing lebih baik. Orang tua juga punya mindset baik untuk bisa menjaga dan mengawasi anak anaknya seerat mungkin dengan teknik teknik yang menyenangkan. Karena pelajaran mengasuh anak itu ga diajarin di sekolah kan,” pungkas Ninik. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img