Es Teler 354 menjadi salah satu yang digandrungi pecinta es di Malang. Tidak heran setiap harinya kedai es teler ini selalu ramai pengunjung. Mereka rela mengantri panjang untuk bisa menikmati kelezatan es dari kedai yang berada di Jalan Diponegoro Dau ini.
Semangkok es dengan isian nangka, alpukat, kolang kaling, rumput laut, degan dan tambahan susu kental manis ini layaknya es teler pada umumnya. Namun yang membuat kedai ini begitu spesial yaitu buah durian asli dari Medan. Ditambah, harga yang ditawarkan bisa dibilang sangat ramah kantong untuk seporsi es dengan tambahan durian. Es Teler Original dibanderol dengan harga Rp 6.000, Es Teler Durian Single Rp 8.000, Es Teler Durian Double Rp 10 ribu. Harga yang dipatok tidak pernah berubah sejak awal kedai ini didirikan oleh Deny Edy Santoso lima tahun lalu.
Pun dengan bangunan dari kedai ini, berada di bahu jalan dengan luas sepetak tampak begitu sederhana. Pengunjung bisa memilih take away dengan memesan di depan kedai. Untuk yang memesan dine in melalui samping kedai. Karena tempat yang terbatas, banyak pengunjung yang memilih untuk take away.
“Rasanya tidak diragukan lagi, duriannya terasa, harga murah meriah, sangat pas untuk kantong mahasiswa,” ujar Nindya Arifatul, Mahasiswa UB.
Kedai ini buka Selasa-Sabtu pukul 11.00 hingga 16.00. Dalam sehari, sebanyak 500an porsi Es Teler 354 ini bisa ludes terjual. Tak heran jika pukul 15.00 kedai ini sudah kehabisan bahan. “Biasanya kalau panas gini, malah lebih cepat habis mba, mungkin kalau bisa jangan sampai kesorean saja kesininya, takutnya pengunjung sudah jauh-jauh kesini, malah kehabisan, saya jadi ga enak hati,” sambung Siti Fatimah, istri dari pemilik owner. (kurnia amalia ilmi/nda)