MALANG POSCO MEDIA, SIDOARJO-
Dua korban berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan di hari ketiga pencarian korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10) hari ini. Dari dua korban yang dievakuasi, satu selamat, sedangkan satunya meninggal dunia.
Kepala Basarnas Marsda Mohammad Syafii menuturkan, dua korban yang berhasil dievakuasi itu merupakan bagian dari 15 titik yang sebelumnya terdeteksi adanya keberadaan korban di lokasi reruntuhan. Untuk identitas keduanya hingga kini masih belum dipastikan.
“Berkat doa seluruh masyarakat Indonesia, hari ini kami berhasil mengevakuasi dua korban dari reruntuhan. Satu korban dalam kondisi hidup, sementara satu lainnya sudah meninggal dunia,” tutur Syafii.
Menurut dia, kedua korban ditemukan di sektor A1, yakni berada di dekat pintu keluar gedung musala.
Dari korban yang dievakuasi tersebut, menurut dia, salah satunya adalah korban yang sempat berinteraksi dengan petugas saat masih terjebak di reruntuhan. Respon dari korban itu menjadi tanda positif sehingga petugas terus berupaya melakukan evakuasi secara hati-hati.
“Korban dari zona merah sempat berkomunikasi dengan tim, sehingga kami bisa memastikan keberadaannya. Alhamdulillah, korban berhasil dikeluarkan dalam kondisi hidup dan langsung diserahkan ke tim medis,” jelas Syafii.
Rabu sore korban pun telah dibawa ke rumah sakit. Dari informasi yang didapatkan Malang Posco Media, korban juga menerima perawatan medis serta bantuan oksigen.
Dengan tambahan satu korban meninggal dunia yang ditemukan hari ini, total korban tewas dalam tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny menjadi empat orang. Sebelumnya, satu korban meninggal ditemukan pada Senin (29/9), dua korban pada Selasa, 30 September 2025, dan satu korban pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Hingga Rabu sore, data posko mencatat total 104 jiwa telah dievakuasi, dengan rincian 91 orang keluar secara mandiri dan 13 orang dievakuasi Tim SAR gabungan. Dari jumlah tersebut, empat korban dipastikan meninggal dunia. (ley/van)