MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Buring sudah berjalan selama satu pekan. Sepanjang waktu tersebut, Dinas Perhubungan Kota Malang telah melakukan monitoring dan kemudian akhirnya dilakukan evaluasi pertama pada Senin (9/9) kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyampaikan, dari hasil evaluasi kemarin, pihaknya belum bisa menyimpulkan efektifitasnya karena arus lalu lintas dinilai belum terlalu signifikan. Menurut Jaya, di akhir pekan nanti lah yang dinilai bisa lebih signifikan karena ada libur panjang.
“Namun sekarang yang kami bisa peroleh data adalah perkembangan yang belok dari Jalan. Brigjen Slamet (BS) Riadi belok kanan ke Jalan Buring, itu ada perkembangan. Yang melalui belok kanan ke Jalan Buring itu masih sedikit berkisar 10 persen – 20 persen,” ungkap Jaya, sapaannya kepada Malang Posco Media usai evaluasi kemarin di Balai Kota Malang.
Karena peningkatan arus lalu lintas hanya sekitar 20 persen, lanjut Jaya, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencoba melakukan treatment tambahan. Yakni dengan menyesuaikan posisi water barrier dengan mempersempit lebar jalan dari Jalan BS. Riadi ke Jalan Buring.
“Kami lakukan dengan memberi keleluasan. Yang sebelah selatan kami perlebar. Dengan harapan manuver dari Jalan Bromo belok kanan ke Jalan BS. Riadi lebih leluasa. Itu yang kami bisa lakukan sementara,” beber Jaya.
“Ya ukuran maksimal se-mobil besar pokoknya cukup. Karena teman-teman menghitung, disana kendaraan besar pun jarang lewat sana. Kebanyakan kendaraan kecil sama roda dua,” sambung dia.
Selain itu, saat ini Jaya mengaku pihaknya juga tengah menghitung tingkat kepadatan akibat rekayasa lalin tersebut. Terutama menghitung tingkat kepadatan di simpang empat Jalan Semeru-Jalan Bromo. Berdasarkan pemantauan sepekan kemarin, ia juga melihat secara signifikan adanya peningkatan kepadatan lalu lintas di persimpangan tersebut.
“Diatas jam 10 siang sampai pukul 2 siang landai aja. Tapi pada saat kepulangan itu yang tingkat kepadatannya cukup tinggi,” tambahnya.
Seperti yang telah disampaikan, uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Buring ini rencananya akan diberlakukan selama satu bulan. Tiap Minggu pihaknya akan melakukan evaluasi dan keseluruhan hasil evaluasi tersebut akan didiskusikan bersama dengan Forum Lalu Lintas untuk menentukan apakah rekayasa lalu lintas layak diberlakukan atau tidak.
“Apapun kami selalu lakukan perbaikan perbaikan, termasuk di Jalan Buring ini. Kami efektifkan sesuai dengan kebutuhan nanti. Kalau estimasi kami satu bulan, apabila kurang ya kami tambah apabila cukup ya kami cukupkan sesuai dengan hasil Forum Lalin,” tutup Jaya. (ian/aim)