.
Thursday, November 14, 2024

Evaluasi SOP Penanganan Bencana di Desa Pujiharjo, Tirtoyudo; PMI Kabupaten Malang Gelar Simulasi Bencana Desa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Simulasi bencana desa kembali dilakukan PMI Kabupaten Malang di Desa Pujiharjo, Ke­ca­matan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Selasa (23/1). Dibuka Se­kretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto, simulasi digelar di Pendopo Balai Desa Pujiharjo dan dihadiri 100 orang perwakilan masyarakat.

MPM – IRA RAVIKA; MATERI: Amirul Yasin, Manager Program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Berbasis Masyarakat dan Sekolah PMI Kabupaten Malang memberi materi simulasi bencana di Pendopo Desa Pujiharjo, Tirtoyudo, Selasa (23/1).

Mulai dari Ketua RT/RW, tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan dan tokoh masyarakat. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. “Simulasi bencana desa ini merupakan program kesiapsiagaan tanggap darurat bencana berbasis masyarakat dan sekolah,” ucap Aprilijanto.

PETA: Amirul Yasin, bersama tim Sibat dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan melihat peta desa untuk menentukan jalur evakuasi dan titik kumpul saat terjadi bencana.

Dia menjelaskan, program ini dilaksanakan atas kerjasama PMI dan Palang Merah Je­pang. Ditambahkan Amirul Yasin, Manager Program Ke­siapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Berbasis Masyarakat dan Sekolah PMI Kabupaten Malang, kegiatan digelar me­nindaklanjuti penyusunan SOP tentang tanggap darurat Desa Pujiharjo.


“Beberapa bulan lalu, kami bersama warga di sini menyusun SOP tanggap darurat bencana. Hari ini (kemarin, Red), SOP tersebut dievaluasi,” terangnya. Dalam SOP ter­sebut, di dalamnya terdapat kesiapsiagaan perangkat daerah (aturan hukum), ke­siapan SDM untuk melakukan so­sialisasi dan evakuasi.


Selain itu, kesiapsiagaan sum­berdaya untuk proses eva­kuasi saat berada di pe­nam­pungan, jalur evakuasi mulai menuju titik kumpul dan pe­nam­pungan di Kecamatan Ampelgading dan lainnya juga dibutuhkan. “Sehingga saat terjadi bencana, tidak ada kebingungan lagi. Siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan sudah jelas,” tambahnya.


Amirul Yasin menegaskan, sosialisasi itu sangat penting diberikan. Tidak sekadar me­refresh pengetahuan masyarakat dan stakeholder yang terlibat, namun juga sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban saat terjadi bencana. “Kami juga membuat peta simulasi bencana. Lengkap dengan jalur evakuasinya dan titik mana ma­syarakat berkumpul saat ben­cana terjadi,” urainya.


Di Desa Pujiharjo sendiri merupakan daerah yang potensi bencananya sangat besar. Mulai dari banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami. Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso mengaku senang dengan kedatangan tim dari PMI Kabupaten Malang yang melakukan simulasi ben­cana di desanya.


Menurut dia dengan adanya simulasi bencana ini, warga pun tahu dan siap siaga saat terjadi bencana. Hendik tidak me­nampik jika wilayahnya sangat rawan bencana. Terutama banjir. Hampir setiap tahun wilayahnya diterjang banjir. “Tahun 2022 lalu, dalam satu tahun, dua kali banjir terjadi. Saat ini, warga harus paham cara bertindak saat bencana terjadi,” tandas dia. (adv/ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img