MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kekalahan beruntun Singo Edan di kandang sendiri, mendapat sorotan tajam. Apalagi dari dua laga yang dimainkan, ada hal yang mencolok, yakni lemahnya suplai bola dari lini tengah ke striker.
Tercatat di dua laga Arema FC saat bermain kandang, hanya mampu mengoleksi dua gol. Satu gol dicetak oleh Dalberto Luan Belo saat melawan Dewa United Banten FC. Sementara, satu gol lagi dicetak M. Blade ke gawang Persib Bandung.
Namun, Singo Edan harus kebobolan empat gol di dua pertandingan. Tentunya ini menjadi catatan evaluasi serius, agar Alfarizi, dkk tetap berada di jalur perebutan juara BRI Super League 2025/2026.
Lemahnya serangan Singo Edan di dua laga terakhir, turut menjadi sorotan pelatih Marcos Santos. Usai pertandingan melawan Persib, ia mengatakan ada beberapa poin yang akan dievaluasi, baik dari lini belakang, tengah hingga depan.
“Setiap permainan ini, adalah tanggung jawab semuanya. Tak hanya pelatih, pemain juga. Oleh sebab itu, kami akan mengevaluasi seluruh permainan, dan meningkatkan daya serang untuk pertandingan selanjutnya,” jelasnya.
Diketahui selanjutnya Arema FC akan bertamu ke kandang Persis Solo, Minggu (28/9) mendatang. Menghadapi Laskar Sambernyawa, Singo Edan harus mengembalikan enam poin yang hilang saat bermain di kandang sendiri.
Bermain di Stadion Manahan Solo, pastinya membuat atmosfer pertandingan akan lebih condong ke Persis Solo. Hal ini patut diantisipasi, dengan mengubah pola permainan Arema lebih taktis dan agresif.
“Tentu, setiap latihan kami tekankan untuk kerja keras. Namun, setelah hasil ini (lawan Persib), kami tidak bisa santai, harus bekerja ekstra seperti saat bermain di Jogja (lawan PSIM) lalu, kami yakin, Arema bisa kembali ke papan atas klasemen,” pungkas pelatih asal Brasil itu. (rex/jon)