Usai Arema FC Dikalahkan Dewa United
MALANG POSCO MEDIA – Ze Gomes tidak boleh bersantai sekalipun baru menjalani satu laga bersama Arema FC. Pasalnya, debut minor karena kalah di markas Dewa United di pekan 18 BRI Liga 1 2024/2025 langsung membuat padangan skeptis mencuat terhadapnya.
Belum lagi, dia bersama Singo Edan bakal menjalani dua laga lawan tim tangguh yakni Borneo FC di pekan 19 dan 20 mendatang yang akan menjadi kesempatan penting memberikan penilaian pada kapasitas melatih dari pria asal Portugal tersebut.
Sejauh ini, manajemen Arema FC memang belum memberikan evaluasi untuk menentukan nasib pelatih. Sebab dianggap masih terlalu awal untuk menilai kapasitas dari seorang Ze Gomes. Arema FC pun masih cukup santai dalam menilai kekalahan di markas Dewa United.
“Kalau memberikan evaluasi ke pelatih, masih terlalu dini lah. Kan masih satu pertandingan dan dia baru beberapa hari memimpin latihan,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi.
Dengan kesempatan memimpin efektif di empat kali latihan, manajemen memahami hasilnya belum maksimal di laga pertama. Apalagi, lawan yang dihadapi adalah Dewa United, yang bisa menjadi excuse atau permakluman berikutnya.
“Kita juga memahami lawannya siapa. Dewa United notabene dihuni skuad bintang. Tapi, tentu kami juga melihat apa dan bagaimana di pertandingan, untuk menjadi awal persiapan untuk evaluasi,” beber dia kepada Malang Posco Media.
Menurut Inal, sapaan akrab Yusrinal Fitriandi, selepas laga lawan Dewa United di Bogor, dirinya dan tim pelatih pun melakukan evaluasi. Misalnya menanyakan mengapa di pertandingan jadinya seperti ini atau apakah ada kendala.
“So far, penilaian kami masih oke. Pelatih mendapatkan respek dari pemain, instruksi juga dijalankan. Cuma ya itu tadi, lawan Dewa United, dengan kondisi tim yang belum terlalu siap mungkin setelah liburan,” tambahnya.
Dari evaluasi dengan tim pelatih pun didapati, ada feeling bertanding yang belum maksimal. Hal ini menjadi kendala ketika menghadapi tim dengan kualitas individu pemain apik, yang harus dijalani dengan kolektivitas tinggi.
“Jadi feeling bermain itu tidak bisa maksimal. Misalnya ketika melakukan gerakan atau serangan, space kosong tidak segera ditempati. Itu terlihat di beberapa momen,” tutur Inal.
Kini, setelah evaluasi dengan pelatih, dia berharap permainan tim membaik di laga berikutnya. Ditambahkannya, untuk pembenahan dari kekurangan, akan dilakukan di pekan ini.
“Kita akan lihat progres perbaikannya di laga berikutnya. Akan dijalani besok dalam latihan,” tutur dia.
Sementara itu, ketika ditanya apakah akan berpengaruh pada langkah klub untuk berburu pemain, Inal menjawab ada kemungkinan. Namun, dengan waktu tiga hari tersisa dan transfer window putaran kedua, manajemen tetap realistis.
“Ya mungkin ada side effectnya untuk perburuan pemain. Tapi, seperti yang kami sampaikan sebelumnya, karena ini bursa putaran kedua, perburuan pemain itu tidak leluasa. Pemain yang bagus, pasti dipertahankan klubnya. Kalau ada yang dilepas, mungkin karena minim menit bermain. Tapi kami sudah membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang ada,” pungkas dia.
Sementara itu, Pelatih Arema FC Ze Gomes menilai, bila sebenarnya apa yang dia siapkan bersama tim berjalan baik. Namun gol cepat di babak pertama, tepatnya di menit delapan membuat situasi menjadi tidak mudah.
“Kami di awal laga lebih mendominasi di tengah atau gelandang, tapi justru kebobolan di menit awal. Saat babak kedua masuk dua pemain, permainan kami lebih bagus lagi, jadi kita punya kesempatan untuk mencetak gol,” paparnya.
Menurut dia, dengan persiapan bersama yang sangat mepet dalam pertandingan, secara umum permainan sudah berjalan bagus. Pria berusia 48 tahun ini pun menjanjikan permainan lebih baik saat bertandang ke kandang Borneo FC.
“Saya baru empat kali memimpin latihan, dan para pemain sudah melakukan apa yang saya minta di latihan. Tapi tentu itu jarak yang pendek. Jadi kedepannya dengan persiapan akan lebih panjang saya yakin chemistry dengan pemain akan lebih terbentuk. Kedepannya kami juga akan perbanyak latihan finishing touch. Saat lawan Borneo akan lebih siap,” pungkas dia. (ley/van)