MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC berhasil menang atas PSIS Semarang di leg pertama semifinal Piala Presiden 2022. Tampil di markas Laskar Mahesa Jenar, Tim Singo Edan menentukan kemenangan di babak kedua. Sejumlah perubahan strategi menjadi kunci, termasuk ketika memasukkan Evan Dimas yang dianggap menjadi pembeda permainan.
“Di babak kedua, cara kerja (permainan) Arema FC berbeda. Mereka beruntung karena mencetak gol ke gawang kami,” ujar Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre.
Dalam laga kemarin, laga memang sempat berlangsung sama kuat di 45 menit pertama. Berkali-kali serangan PSIS, kandas karena kokohnya pertahanan Arema FC.
Lantas, di babak kedua perubahan dilakukan Eduardo Almeida ketika timnya lebih keluar menyerang. Pemain seperti Gian Zola dan Dendi Santoso memperkuat serangan, menggantikan Irsyad Maulana dan Muhammad Rafli. Kemudian berlanjut ketika Evan Dimas Darmono mengganti Adam Alis Setyano.
Menurut Sergio, bukan karena tidak antisipasi, namun keberadaan Evan Dimas hingga Zola dianggapnya membuat Arema FC lebih berani dalam menahan bola. Sementara, PSIS terlalu terbuka dalam melakukan serangan.
“Kami main di kandang sendiri dan kami harus melakukan pressing, menyerang. Kami coba bermain terbuka karena mau membuat gol. Sementara, Evan Dimas berhasil membawa Arema mengontrol tempo permainan,” tambahnya.
Sebaliknya, PSIS yang menarik Jonathan Cantillana dan Guntur Triaji, kalah di lini tengah. Padahal, menurut Sergio, strateginya itu adalah memberikan pemain yang lebih fresh di lapangan.
“Arema lebih mengontrol di babak kedua,” tegas dia.
Hasilnya, dua gol dicetak Arema FC melalui Abel Camara yang berawal dari tendangan bebas Evan Dimas serta gol dari Gian Zola yang berawal dari umpan crossing Dendi Santoso di sisi kanan serangan. (ley)