Malang Posco Media, Kepanjen – Evandra Florasta senang bisa terlibat dalam charity match di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (8/5) kemarin. Tergabung dalam Arema All Star, pemain berusia 17 tahun ini tampil full selama 90 menit. Evandra menjadikan laga kemarin sebagai ajang belajar, sekaligus bisa menikmati fasilitas terbaru dari stadion yang baru saja direnovasi pasca-Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Evandra mengakui senang karena bisa bermain melawan Arema FC. Walaupun, dulunya dia pernah menjalani seleksi untuk tim junior, namun gagal terpilih.
“Bisa main sama Arema di sini, saya bangga. Bisa bermain di Stadion Kanjuruhan dan ini baru pertama kali,” kata Evandra.
Dia mengatakan, begitu mendapatkan info dari sekolah akan adanya match tersebut, langsung antusias. Dia menghubungi timnya (Arema All Star) dan memastikan untuk bisa join.
“Saya kabari tim, ACC dan berangkat. Senang, karena bisa menikmati langsung fasilitas di stadion baru ini,” terangnya.
Selain itu, bintang Timnas U-17 ini juga menjadikan laga tersebut sebagai ajang belajar dengan pemain yang levelnya lebih tinggi. Baik secara usia dan pengalaman.
Evandra jadi pemain termuda dalam charity match tersebut. Akan tetapi, dia bermain penuh untuk Arema All Star.
Pemain asal Jabung ini bisa menghadapi pemain asing yang bertanding di level Liga 1 seperti Julian Guevara, Lucas Frigeri, Thales Lira, Dalberto hingga Charles Lokoli Ngoy.
“Secara level tentu jauh di atas saya. Skill juga karena saya selalu bertanding di level U-17. Saya ambil pelajaran yang banyak bermain bersama abang-abang yang memiliki usia dan skill di atas saya,” tambahnya.
Evandra sendiri baru mengenal satu persatu rekan setimnya, kemarin. Sebelum berangkat ke Stadion Kanjuruhan, mereka berkumpul di Mes Arema FC di Kota Malang.
“Tadi kumpul di mes, kenalan dengan pemain All Start tim saya dan berangkat bersama,” tandas dia. Di tim Arema All Star, Evandra tergabung bersama Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Beny Wahyudi, Firman Basuki, Hermawan, Juan Revi, Yericho Christiantoko, Ikfanul Alam, Suroso, Vikrian Akbar, Hendro Siswanto, hingga Titan Agung Bagus Fawwazi. (ley/jon)
-Advertisement-.