MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) kembali go internasional. Kali ini sebanyak tujuh mahasiswa Prodi Bahasa Inggris akan berangkat ke Malaysia untuk melaksanakan tugas PPL. Tempatnya di Pesantren Annahdoh, Malaysia.
Program internasional ini tidak lain sebagai komitmen FKIP untuk mendukung Unisma menjadi kampus unggul di tingkat nasional maupun dunia. Terlebih untuk meningkatkan akselerasi kampus yang pada tahun 2027 sudah memasuki milestone World Class University (WCU).
“Program di fakultas harus selaras dengan visi misi universitas. Maka FKIP juga harus punya percepatan dalam internasionalisasi programnya untuk mendukung tujuan Unisma menjadi kampus kelas dunia,” kata Dekan FKIP Unisma, Dr. Hamiddin, S.Pd., M.Pd kepada Malang Posco Media, kemarin.
Tujuh mahasiswa FKIP yang tergabung dalam program PPL internasional ini siap menjadi duta-duta Unisma di luar negeri. Berbagai program strategis sudah mereka siapkan untuk berkarya di tingkat internasional. Mereka adalah angkatan kedua di program ini.
Itu menunjukkan angkatan pertama tahun lalu juga sukses mengukir banyak karya. Baik di bidang pendidikan maupun peningkatan mutu manajemen di lembaga pendidikan Malaysia. Angkatan kedua ini akan menjalankan tugasnya 8 Agustus sampai 11 September 2024. Hamiddin mengungkapkan, para mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas PPL. Tetapi juga join research. Para dosen FKIP Unisma juga berkolaborasi dalam tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sampai pada tahap publikasi.
Ada beberapa kampus yang siap berkolaborasi. Salah satunya dosen-dosen dari University of Malaya, Malaysia. Merek juga ikut membantu memonitoring program PPL mahasiswa Unisma di sana. “Kami juga melakukan joins riset dengan Universitas Malaya. Sehingga selama program PPL di akhir nanti juga ada luaran publikasi hasil kolaborasi ini,” terang Hamiddin.
Pria asal Sumenep ini mengatakan, program internasional tahun ini tidak hanya ke Malaysia. Tapi juga ada tiga mahasiswa yang juga ke Thailand dalam program transfer kredit. Unisma mengirimkan delapan mahasiswa, tiga diantaranya mahasiswa FKIP dari Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (PBSI).
Rencananya, di Bulan November mendatang mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika juga akan menyusul ke Thailand. “Semua program internasional ini tidak lain untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa kami. Supaya mereka kaya pengalaman dan berwawasan global. Karena sebagai calon pendidik, kompetensi mereka harus unggul dan lebih hebat lagi apabila diperkuat dengan wawasan internasional,” tuturnya.
Menurutnya, dengan berpikir global literasi mahasiswa semakin kuat. Mereka punya pemikiran luas tentang budaya internasional. Sehingga bisa saling menghargai antar masyarakat dunia. “Program internasional ini kaitannya erat dengan akreditasi fakultas. Maka MoU yang dijalin dengan beberapa kampus luar negeri harus konkret. Ada implementasi nyata. Tidak hanya tandatangan,” tuturnya.
Hamiddin sendiri merupakan Dekan FKIP Unisma yang baru dilantik, Kamis (1/8) lalu. Dia menggantikan Dr. Hasan Busri, M.Pd yang sudah habis masa baktinya. Hamiddin bertekad untuk terus meningkatkan performa FKIP.
Internasionalisasi fakultas akan terus diperkuat. Salah satunya dengan menggandeng alumni yang ada di luar negeri. “Alumni kita juga banyak di luar negeri. Kita akan gandeng mereka dengan bekerjasama memajukan fakultas. Termasuk yang ada di Australia. Dan akan ada tim yang fokus untuk menjalankan program ini nantinya,” pungkasnya. (imm/sir/udi)
