MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar Workshop Internasional Research Collaboration. Kegiatan itu digelar selama lima hari hingga Sabtu (10/8) lalu. Kegiatan workshop diikuti 42 peserta dari 14 negara. Antara lain Eropa, Amarika, Columbia, Spain, Cuba, Australia, Brazil, Ethiopia, Kurdistan, Serbia dan Asia.
Ketua Panitia, Muhamad Akhir Syib’li S.P., M.P., Ph.D., mengatakan kegiatan yang berlangsung di Indonesia ini dimulai secara online dari bulan Maret dan berlanjut tatap muka pada pekan lalu. Selama kurang lebih lima sampai enam hari partisipan dari berbagai negara tersebut mendapat materi, berdiskusi, belajar tentang teknik pertanian, budidaya, hingga pengendalian hama penyakit.
“Selain mendapat ilmu secara teori peserta diajak langsung turun lapang di pertanian Kepanjen, Blitar dan Mojokerto untuk mengenali dan merasakan langsung praktek sistem pertanian yang dirasa unik untuk dipelajari,” katanya.
Dengan adanya kegiatan workshop dan kolaborasi riset dari berbagai institusi global ini diharapkan bisa memperkuat kerjasama UB di dunia internasional. Dr. Uma Khumairoh, SP., M.Sc salah satu peneliti dari UB yang juga pemateri acara tersebut mengatakan, timnya bersama-sama dengan peneliti Waginengen University of Research berfikir tentang cara membuat sistem produksi padi berkelanjutan yang disebut dengan Complex rice systems.
“Rice merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia dan sangat penting buat kita, maka sebagai peneliti kami berfikir bagaimana mengembangkan padi untuk ketahanan pangan, tapi disisi lain juga menjaga keberlanjutan sistem menanam padi yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian UB, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D mengatakan kegiatan ini merupakan proses belajar bersama antara jaringan petani dunia dengan peneliti perguruan tinggi. Kedepannya diharapkan bisa menemukan semacam model sistem pertanian yang bisa terapkan di dunia termasuk Indonesia, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Ini merupakan network antara petani yang memiliki farming, akademisi dan para pengiat pertanian untuk membangun sistem riset bagaimana mencari solusi yang terbaik, teknologi terbaik, juga model terbaik untuk mengembangkan pertanian di dunia yang relatif friendly terhadap sumberdaya alam,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP menyambut baik acara ini. Menurutnya, kegiatan itu merupakan workshop untuk memberikan pemahaman mengenai pertanian berkelanjutan dan melakukan optimalisasi hasil pertanian melalui pengelolaan pertanian yang berkelanjutan. “Mudah-mudahan kegiatan ini terus menambah posisi UB sebagai penyelenggara, karena ini merupakan kegiatan Internasional yang bIsa meningkatkan reputasi kita di dunia internasional,” katanya. (imm/udi)