MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Produk inovasi bidang pertanian dipamerkan di Laboratorium Science Techno Park Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Kamis (29/4). Produk-produk tersebut merupakan karya siswa-siswi SMA/SMK yang mengikuti Lomba Inovasi dan Teknologi Tahun 2024. Lomba ini digelar oleh Fakultas Pertanian Unitri.
Lomba Inovasi dan Teknologi ketiga ini mengangkat tema : pertanian presisi asa keberlanjutan pangan. Ada puluhan siswa SMA/SMK dari beberapa kota/kabupaten yang mengikuti lomba ini. Antara dari Bondowoso, Kediri, Jombang dan Malang.
Ketua Pelaksana, Lomba Inovasi dan Teknologi Tahun 2024 Hariadi Darmawan, S.Pt., MP., Ph.D mengatakan, kegiatan ini rutin setiap tahun digelar oleh Fakultas Pertanian Unitri. Tujuannya untuk mengapresiasi ide dan inovasi siswa SMA/SMK dalam bidang teknologi pertanian. “Maka dengan adanya lomba Inotek ide dan inovasi yang dihasilkan dapat terus dikembangkan lebih lanjut,” ucapnya.
Hariadi mengungkapkan, Unitri berkomitmen mengembangkan ide para peserta lomba. Menurutnya, gagasan dan karya generasi muda memberikan harapan untuk keberlanjutan pangan di masa yang akan datang.
Di sisi lain, lomba Inotek membuka wawasan dan merubah persepsi generasi muda yang selama ini menganggap pertanian merupakan bidang pekerjaan yang tidak menjanjikan. “Inilah cara kami untuk membangkitkan semangat anak muda untuk berkreasi di dunia pertanian. Tidak lagi malas ke sawah atau ke ladang,” ungkapnya.
Sementara itu, Inotek ketiga ini menyajikan beberapa bidang lomba. Antara lain, ide inovasi dan teknologi pertanian presisi dalam karya tulis, inovasi dan teknologi budidaya ternak presisi, rancang bangun taman dan teknik perbanyakan tanaman presisi, agropreneur muda berbasis inovasi digital dan presisi, fotografi dan TikTok.
Dekan Fakultas Pertanian Unitri, Dr. Ir. Amir Hamzah, MP menyampaikan apresiasi kepada peserta yang begitu antusias mengikuti lomba. Dia salut akan semangat peserta yang datang dari berbagai daerah. “Kami juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait. Dari pihak sekolah maupun sponsorship,” ucapnya.
Wakil Rektor 3 Unitri, Dr. Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil (Sc) mengungkapkan, Lomba Inotek tahun ini dirancang dengan lebih baik dari sebelumnya. Konsepnya bagus. Ada peningkatan dengan jenis lomba yang beragam.
Inotek pertama dulu dikonsep dengan entrepreneur. Lalu yang kedua dengan konsep digital. Dan yang ketiga ini lebih pada presisi.
“Karena tantangan pertanian kita saat ini bukan hanya untuk menyediakan pangan. Tetapi proses budidayanya sudah mengarah pada presisi,” kata dia.
Dia berharap dengan adanya lomba inotek ini dapat merubah perspektif generasi muda tentang pertanian. “Pertanian di era revolusi industri 4.0 sudah bukan lagi pekerjaan yang susah. Karena kemajuan teknologi membuat semua jadi mudah, tidak lagi bertani dengan cara konvensional,” terangnya.
Di kegiatan Inotek ini juga digelar talkshow. Dengan harapan menambah wawasan serta menghasilkan ide-ide kreatif dalam bidang pertanian yang disandingkan dengan bidang digital. (imm)