MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prestasi membanggakan kembali diukir mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang (Unisma). Diantaranya perolehan hibah dari Kemendikbudristek. Setidaknya dalam satu tahun ini, ada lima program hibah yang berhasil mereka dapatkan.
“Alhamdulillah, tahun ini Fakultas Peternakan Unisma kembali meraih program hibah dari Kemdikbudristek. Diantaranya, program pembinaan mahasiswa wirausaha 2024,” kata Dekan Fakultas Peternakan Unisma, Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, M.P., Senin (27/5).
Dalam hibah tersebut tim mahasiswa yang diketuai oleh mahasiswa Fakultas Peternakan Unisma mengangkat proposal penelitian berjudul Buah Merah Probiotik (Bumetik). Dia adalah Merlin Diah Pitaloka. Sedangkan empat anggotanya adalah Raga Firmansyah Akbar (Prodi Peternakan), Isma (Prodi Administrasi Bisnis), Ilham Baharuddin Yusuf (Prodi Teknik Mesin), dan Diah Yuliandri (Prodi Manajemen).
Selain tim tersebut, ada tim lain yang juga lolos pendanaan hibah di program yang sama. Yakni Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. Hebatnya, tim ini ketua dan anggotanya semua dari Fakultas Peternakan. Mereka adalah Gita Anggraeni Aprilianti sebagai ketua tim. Anggotanya Nur Irwan Suprianto, Rizal Syafii, Rizka Fitriana Dewi dan Muh. Abdullah Faqih.
Tim yang tersebut mengangkat proposal berjudul Sardinafrika Farm. Yaitu budidaya ayam penghasil telur fungsional omega 3 bebas antibiotik melalui implementasi limbah sarden dan jus daun Afrika.
Inggit menerangkan, setiap tahun Fakultas Peternakan selalu berhasil mengirimkan mahasiswanya untuk lolos program hibah. Tentu ada strategi yang dilakukan untuk dapat lolos di tengah persaingan yang ketat.
Antara lain, mulai semester 2 mahasiswa diwajibkan untuk membuat proposal ilmiah, membentuk kelompok minat mahasiswa dan menumbuhkan sikap suka kompetisi ilmiah di berbagai event. Setelah itu semua kegiatan yang mendapatkan hibah penelitian di bawah bimbingan atau pendampingan dosen-dosen yang kompeten dan profesional.
“Dengan membiasakan mahasiswa membuat proposal menjadikan mereka terlatih. Daya kompetisi mereka kami tumbuhkan sejak semester bawah. Sehingga pada saatnya mereka berkompetisi sesungguhnya, mental dan kemampuan mereka sudah siap,” tuturnya.
Fakultas Peternakan Unisma mempunyai satu Program Studi yaitu Peternakan. Yang membanggakan akreditasi prodi ini sudah Akreditasi Unggul dari BANPT. Bahkan juga telah Akreditasi Internasional ASIIN dari Jerman.
Inggit menjelaskan, mendapatkan Akreditasi Unggul dan Akreditasi Internasional menjadi sebuah kebanggaan bagi civitas Fakultas Peternakan Unisma. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh baik untuk mahasiswa maupun untuk fakultas itu sendiri. Antara lain, memudahkan kolaborasi riset, MBKM, pengabdian baik dengan perguruan tinggi di luar negeri maupun perguruan tinggi unggul di Indonesia. Selain itu, perangkingan baik di WUR maupun di Kemdikbudristek lebih baik. Sehingga bisa sebagai sarana kolaborasi dan pengajuan hibah.
“Perolehan Akreditasi Unggul dan internasional ini merupakan kebanggaan bagi kami. Karena akreditasi ini menunjukkan bagaimana kualitas Fakultas Peternakan Unisma dengan biaya kuliah yang terjangkau tidak kalah dengan kualitas di Perguruan Tinggi Negeri,” ungkapnya.
Yang tidak kalah penting dari Akreditasi Unggul dan Internasional ini memberikan manfaat bagi mahasiswa. Dengan terakreditasi Unggul memudahkan lulusan Fakultas Peternakan untuk memperoleh pekerjaan atau mau meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. (imm/adv/udi)