MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dukungan bertubi-tubi menghampiri Pasang Calon (Paslon) Nomor Urut Dua Pilkada 2024 Kota Malang. Kali ini, giliran salah satu komunitas ternama di Kota Malang, yakni Family Voice Club menyatakan dukungannya, Rabu (6/11) siang.
Bertempat di aula Pepabri Kota Malang, para anggota komunitas olah suara ini bertemu dengan Ganis Rumpoko. Perempuan yang merupakan Calon Wakil Wali (Cawawali) Kota Malang 2024 ini, menyerap banyak ide dan aspirasi dari masyarakat.
Hal yang menjadi aspirasi anggota komunitas tersebut, adalah keterbatasan tempat untuk aktvitas komunitas. Bahkan aktivitas sosial hingga memberikan penguatan kepada generasi muda, juga akhirnya terkendala karena sulitnya akses tempat.
“Jika nantinya Paslon Heri Cahyono – Ganis Rumpoko ini diberi amanah memimpin Kota Malang, komunitas seperti Family Voice Club akan diperhatikan dengan baik. Bahkan saya sendiri, apabila terpilih nanti berencana tidak akan menempati rumah dinas. Sehingga tempat itu bisa diperuntukkan kegiatan komunitas masyarakat secara umum,” bebernya.
Perempuan yang lebih akrab disapa Mbak Ganis ini, menilai tempat itu nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sarana aktualisasi untuk anggota komunitas, dan mereka bisa lebih diberdayakan. Sehingga kegiatan positif masyarakat ini tetap terbina dengan baik.
Tidak itu saja, Mbak Ganis yang saat itu didampingi Ibundanya, Dewanti Rumpoko, yang juga anggota DPRD Jawa Timur, banyak juga menerima keluhan seputar pelayanan kesehatan, yang dianggap belum terlalu banyak memberikan kemudahan kepada para lansia.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Mbak Ganis juga menyebut, dari program 9 sing anyar, beberapa penekanan di program itu adalah menyangkut kesehatan dan perhatian kepada para lansia.
“Diantaranya ada program dokter mlebu kampung, jaring sosial sampai pada Puskesmas mental. Yang semuanya itu langsung menyentuh kepada kelompok-kelompok yang rentan,” tambahnya.
Politisi PDIP ini, juga berupaya memaksimalkan peran Puskesmas dengan melengkapi layanan pemeriksaan mental dengan psikolog. Tetapi dokter-dokter yang ada di Puskesmas tersebut, juga rajin turun ke kampung-kampung.
“Tentunya didukung stakeholder terkait, para dokter itu bisa keliling kampung. Untuk jemput bola, bisa jadi ada yang membutuhkan pertolongan, tetapi karena keadaan atau sudah lansia, tidak bisa berangkat ke Puskesmas,” pungkas Ganis. (rex/jon)