spot_img
Tuesday, July 22, 2025
spot_img

Fasilitas Olahraga Pakai Uang Rakyat, Harus Dirawat!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Ironis! Ketika tak semua cabang olahraga (cabor) punya tempat atau lapangan yang representatif untuk berlatih, tapi justru ada fasilitas cabor yang kondisinya justru terbengkalai dan tak terawat. Padahal fasilitas itu dibangun dengan anggaran APBD dan harus difungsikan secara maksimal untuk berlatih dan mendulang prestasi. Baik di tingkat kota/ kabupaten, regional, nasional bahkan internasional.

Apapun alasannya, fasilitas cabor yang sudah dibangun, baik itu yang belum 100 persen atau sudah 100 persen selesai, wajib dirawat dengan baik. Bukan malah ditinggalkan tak terawat dan akhirnya berujung rusaknya fasilitas. Dinas yang bertanggungjawab harus dimintai pertanggungjawaban oleh DPRD Kota Malang, mengapa fasilitas olahraga yang dibiayai uang rakyat rusak dan terbengkalai.

Ya, melihat lintasan sepatu roda di belakang GOR Ken Arok yang kondisinya terbengkalai memang bikin emosi. Betapa tidak, lintasan itu ditumbuhi rerumputan liar, bahkan kondisinya rusak. Apalagi alasan yang disampaikan tak terawatnya itu gara-gara batal dijadikan venue sepatu roda Porprov IX Jawa Timur lalu.

Ketika pemerintah pusat menggaungkan efisiensi di semua lini dan memaksikan anggaran yang berdampak untuk masyarakat, bukankah terbengkalainya lintasan sepatu roda ini bentuk dari pemborosan anggaran? Kalau memang tidak disetujui sebagai venue Porprov IX 2025 dengan alasan apapun, mengapa memaksakan membangun lintasan yang ujungnya mangkrak?

Ini sama dengan pembangunan lapangan Voli Pantai untuk venue Porprov yang akhirnya dibatalkan karena pasirnya tidak sesuai spesifikasi. Padahal anggaran pembangunan lapangan mencapai miliaran rupiah. Andai dana itu dibuat untuk kepentingan cabor yang lain, bisa jadi akan sangat bermanfaat dan bisa mendulang prestasi.

Bagi aparat dan pejabat pemerintahan, kondisi ini memang bisa terjadi di luar yang direncanakan. Karena Kota Malang memang ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov IX 2025. Namun masyarakat melihat faktanya secara sederhana. Fasilitas yang dibangun dengan uang ratusan juta kok kondisinya memperihatinkan. Padahal kalau uang tersebut dialokasikan ke kepentingan masyarakat, terutama pendidikan, pasti akan lebih berguna. Dalam urusan apapun, fasilitas adalah utama. Kalau belum ada, harus diprioritaskan agar ada. Dan kalau sudah ada fasilitasnya, yang utama adalah bersama menjaga dan merawat dan sebaik-baiknya.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img