Tuesday, August 26, 2025

Fasilitas Parkir Harus Dijaga, Bukan Malah Dirusak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Perubahan tak selalu langsung berjalan mulus. Seringkali perubahan mendapatkan perlawanan dan penolakan. Entah itu dari masyarakat atau pihak-pihak yang terimbas dari perubahan tersebut. Inilah tantangannya. Pemerintah daerah tak boleh menyerah dengan adanya gangguan-gangguan yang membuat perubahan berjalan tidak mulus.

Diterapkannya sistem pembayaran parkir non tunai di puluhan titik parkir di Kota Malang membuat Dinas Perhubungan harus memasang barcode QRIS untuk pembayaran parkir non tunai. Namun apa yang terjadi di lapangan. Dinas Perhubungan mendapati papan barcode yang dipasang di titik-titik parkir, justru rusak atau dirusak oknum tak bertanggungjawab.

Ini membuat Dinas Perhubungan Kota Malang harus melakukan evaluasi ulang pemasangan barcode yang dinilai rawan rusak atau dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Ideal memang barcode QRIS dipegang petugas parkir yang ditugaskan menjaga titik-titik parkir yang ada.

Apapun perubahannya, titik parkir tetap harus ada yang menjaga, mengatur dan mengawal. Karena kalau tidak, meski sudah dipasang barcode QRIS untuk mobil dan motor, masyarakat bisa saja tak membayar parkir. Apalagi bagi yang belum familiar atau tak memiliki pembayaran menggunakan QRIS. Tanpa pengawasan, pelanggaran pembayaran parkir rawan terjadi.

Penerapan barcode QRIS di puluhan titik parkir di Kota Malang memang langkah maju. Paling tidak, kebocoran parkir bisa diminimalisir. Dan ke depan, mau tidak mau masyarakat harus menggunakan QRIS. Salah satunya untuk kebutuhan membayar parkir.

Perubahan pembayaran parkir dari tunai ke non tunai memang butuh waktu. Kalau masyarakat sudah terbiasa dengan QRIS, maka semuanya akan menjadi mudah. Tukang parkir pun tak perlu repot membawa uang. Namun mereka tetap akan mendapatkan pendapatan.

Penerapan QRIS di titik parkir pun tak otomatis menghilangkan tukang parkir. Karena di titik-titik parkir itu pun masih butuh tukang parkir yang menjaga. Karena meski diberlakukan pembayaran non tunai, tapi kalau tidak ada tukang parkir yang menjaga, sama saja membiarkan uang parkir melayang sia-sia. Yang dibutuhkan adalah kesadaran bersama menyikapi perubahan. Bersama menjaga barcode QRIS yang dipasang Dinas Perhubungan untuk memudahkan pembayaran parkir. Bersama juga menjaga agar target parkir tercapai.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img