Jelang Akhir Tahun, Kadishub Nyono Belanja Masalah ke Calon Penumpang
Malang Posco Media – Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim akan menambah fasilitas café dan toilet di ruang tunggu keberangkatan Bandara Abd. Saleh Malang. Sebab, kedua bentuk fasilitas itu sangat dibutuhkan penumpang yang akan terbang menuju Jakarta.
‘’Segera. Akan segera kami penuhi. Insya Allah, tahun 2025, akan kita wujudkan. Terima kasih atas masukan dan sarannya,’’ tandas Nyono ST., MT., Kadishub Jatim saat berdialog dengan calon penumpang di Bandara Abd Saleh Malang, Kamis siang.
Menjelang akhir tahun anggaran 2024, Nyono didampingi Kabid Perkeretaapian dan Jaringan Transportasi Joko Pitoyo, Kabid Lalu Lintas Jalan Farid Susanto dan Kepala UPT Lanud Abd Saleh Malang Purwo Cahyo W sengaja sidak (inspeksi mendadak) keliling di terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Abd Saleh Malang.
Cara ini dilakukan Nyono karena dirinya ingin langsung mendengarkan keluhan dan saran pengguna jasa yang keluar masuk Malang Raya melalui bandara Abd Saleh. Selain itu, Nyono juga ingin mengubah penampilan secara fisik terminal kedatangan yang dianggapnya kurang eye catching.
Sebelum masuk ruang tunggu keberangkatan, Nyono menyempatkan diri berdialog dengan wisatawan asal Lathfia. Dari dialog itu, wisatawan yang datang bersama anak dan istrinya merasa nyaman dengan keberadaan bandara Abd Saleh secara umum.
‘’Bagus. Bagus sekali. Selain itu cukup bersih,’’ ungkap wisatawan yang enggan disebutkan namanya saat berdialoh dengan Nyono. ‘’Thanks you,’’ balas Nyono sembari mendoakan agar perjalannya kembali ke negaranya lancar dan aman.
Nyono kemudian masuk ke ruang tunggu terminal keberangkatan.
Di ruangan yang sudah dipenuhi calon penumpang Batik Air tujuan Jakarta itu, Nyono menyapa dua orang karyawati salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Malang. ‘’Menurut mbak, apa yang masih kurang di ruangan ini?’’ tanya Nyono. ‘’Seharusnya di ruangan ini ada café atau tokok makanan kecil. Agar kita bisa menikmati snack atau camilan sambil menunggu pesawat,’’ harapnya kepada Nyono.
‘’Pak Cahyo tolong segera dikondisikan, di dalam ruangan ini ada café atau cafetaria. Ruangannya masih memungkinkan jika ada café. Penumpang jika kalau mau beli snack biar tidak keluar bandara lagi,’’ pintah Nyono kepada Cahyo yang ada disebelahnya.
Harapan yang lain diungkapkan salah satu penumpang asal Jakarta. Pria berbadan tegap itu menyayangkan tidak adanya fasilitas kamar kecil atau toilet di dalam ruang tunggu. Sehingga kalau hendak buang air kecil harus keluar ruangan dan masuknya melewati X-ray kembali.
‘’Coba kalau di ruangan ini ada toiletnya, pasti tidak repot-repot keluar lagi. Kalau bisa dikasih toilet yang banyak,’’ pintah lelaki berkaos merah itu. ‘’Oke. Oke mas kita siapkan segera. Terima kasih banyak sarannya,’’ jawab Nyono sembari merapatkan dua telapak tangannya.
Setelah puas belanja masalah dari para calon penumpang di ruang keberangkatan, Nyono kemudian geser ke terminal kedatangan. Di lokasi ini, banyak sekali sorotan tajam Nyono yang harus dipenuhi penanggung jawab operasional Bandara Abd Saleh Malang.
‘’Ruangan ini tolong dibikin lebih terang. Pasang lampu yang watt-nya kecil tapi ilumisasinya cukup terang. Karena atap ruangan ini cukup pendek tambahi pendinginnya. Biar lebih dingin dan penumpang yang melintas tidak kegerahan,’’ pungkas Nyono. (has)