MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengisi waktu libur semester yang cukup panjang, Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar kegiatan Syauqy yang ke-13. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu bulan yang dimulai pada Kamis (29/12) lalu bertempat di kampus UIN Maliki Malang.
“Syauqy merupakan bagian dari HTQ yang mewadahi para mahasiswa ataupun masyarakat umum yang ingin memulai untuk menghafal Al-Qur’an ataupun mereka yang ingin muroja’ah (mengulang kembali) hafalan yang sudah dimilikinya,” tutur ketua pelaksana Syauqy tahun 2022, Ilham Febriansyah kepada Malang Posco Media.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi bagi para penghafal Al-Qur’an tersebut dengan diisi berbagai kegiatan positif. Ini juga yang menjadi salah satu tujuan dari HTQ agar para mahasiswa dapat mengisi waktu luang mereka untuk hal-hal yang bermanfaat, salah satunya seperti menghafal Al-Qur’an.
“Kita mulai pagi sampai malam ada kegiatannya. Jadi ini semacam camp yang positif lah. Ada shalat dhuha, dilanjutkan dengan muroja’ah hafalan yang dibantu oleh para mualim dan mualimah kami. Jadi memang diisi denga hal-hal yang bermanfaat bagi peserta,” kata mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab tersebut.
Kegiatan tersebut dibuka untuk masyarakat umum, tidak terpaut oleh usia. Namun Ilham mengonfirmasi bahwa hampir keseluruhan peserta yang mendaftar adalah mahasiswa, tidak hanya dari kampus Malang, namun juga dari luar seperti Jember.
“Untuk tahun ini ada 61 orang yang mendaftar di Syauqy ke-13 ini. Alhamdulillah ini juga kali pertama Syauqy kembali diselenggarakan setelah dua tahun yang lalu kita sempat memberhentikan sementara karena adanya pandemi covid-19,” ujarnya.
Para peserta tersebut akan menginap di Mabna Muhasibi, Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maliki Malang untuk peserta laki-laki serta bertempat di kantor HTQ untuk peserta perempuan. Melalui Syauqy ke-13 tersebut memberikan wahana khusus bagi para penghafal untuk lebih banyak waktu menghafal atau memuroja’ah hafalannya.
“Tentu selama kuliah kan mereka ini susah untuk mengatur waktu untuk menghafal. Jadi dengan waktu libur satu bulan ini mereka dapat leluasa untuk mengembangkan hafalan mereka,” kata mahasiswa semeseter tiga tersebut.
Kegiatan Syauqy ini menjadi ajang untuk mengupgrade diri Sehingga terdapat target khusus setelah mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya adalah para peserta memiliki hafalan setidaknya dua sampai tiga juz.
“Jadi di akhir nanti kita juga akan mengadakan wisuda tahfiz bagi para peserta. Sehingga tentu ada target tersendiri setelah mereka lulus dari kegiatan ini,” lanjut Ilham berharap melalui kegiatan ini memberikan dampak yang positif, baik untuk para peserta yang mengikuti kegiatan Syauqi, untuk HTQ maupun bagi UIN Maliki Malang. (mp1/bua)