.
Saturday, December 14, 2024

Ferry Paulus Dirut LIB, Liga 1 Realistis Mulai 2 Desember

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menggelar Rapat  Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (15/11) kemarin. RUPS Luar Biasa tersebut menghasilkan susunan direksi dan komisaris LIB yang baru. Kini, kursi Direktur Utama (Dirut) LIB kini diduduki oleh Ferry Paulus.

Ferry Paulus sebelumnya menjabat sebagai komisaris LIB. Kini, dia menggantikan posisi Akhmad Hadian Lukita yang tersangkut masalah hukum karena Tragedi Kanjuruhan. Ferry Paulus yang sebelumnya sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta sudah dinyatakan mengundurkan diri.

“Saya diminta untuk membawa PT LIB memasuki satu dimensi yang baru menuju ke transformasi. Dan memang biasanya di dalam koorporasi itu usia dari kepengurusan selama lima tahun, dan direview setiap tahun oleh pemegang saham,” ujar Ferry Paulus, usai RUPS Luar Biasa di Jakarta.

RUPS Luar Biasa kemarin dihadiri hampir seluruh pemilik saham. Pemegang saham LIB meliputi 18 klub Liga 1 dan PSSI. Sebanyak 99 persen adalah milik tim Liga 1, sementara 1 persen lagi punya PSSI.

“Tadi pemegang saham lengkap, 18 klub yang tidak hadir satu (Persis Solo). Kemudian satu persen dari PSSI dikuasakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi juga hadir. Jadi dari pemegang saham yang ada 19, yang tidak hadir cuma satu, dan secara undang-undang perseroan itu sudah memenuhi syarat, dan menetapkan saya sebagai direktur utama,” jelas dia.

Pemegang saham menunjuk Ferry Paulus sebagai direktur utama anyar LIB. Kemudian, ada Munafri Arifuddin sebagai direktur. Munafri merupakan Komisaris Utama PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar, perusahaan yang menaungi klub PSM. Serta Direktur Operasional, masih tetap Sudjarno.

Kemudian, di jajaran komisaris, Juni Ardianto Rahman yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI masih menempati kursi komisaris utama. Lalu, sebagai komisaris ada Yabes Tanuri (Bali United), Ponaryo Astaman (Borneo FC), Ardian Satya Negara (Dewa United) dan Roofi Ardian (RANS Nusantara FC).

Selain RUPS Luar Biasa kemarin membahas pergantian komisaris dan direksi PT LIB, juga soal kelanjutan kompetisi sepak bola Tanah Air. Namun, Ferry belum bisa memastikan kapan liga bisa kembali berjalan. Sebab, saat ini izin masih belum dikeluarkan pihak terkait.

“Liga masih dalam penjajakan, sampai saat ini belum ada keputusan dari pihak terkait baik Kepolisian maupun pihak yang lain,” katanya.

Sebelumnya, sempat ada wacana kompetisi bisa dilanjutkan dengan sistem bubble layaknya yang sudah diterapkan ketika musim 2021/2022 saat pandemi Covid-19. Saat itu pertandingan liga dimainkan di suatu wilayah dan penonton pun tak bisa hadir langsung.

“Dalam wacana dan pikiran kami, LIB dan pemegang saham ingin sistem home and away. Tapi harus realistis apa yang akan diputuskan oleh pemangku kepentingan,” tambah dia.

Fery Paulus lantas menyebut tanggal paling realistis untuk menjadi tanggal dimulainya kembali Liga 1 2022/2023. Kemudian bisa disusul dengan Liga 2 dan Liga 3. “Paling realistis tgl 2 Desember 2022,” jelas Fery.

Sementara itu, Komisaris Utama PT LIB, Juni Rahman yang menjadi pimpinan RUPS itu menyatakan Persis sebenarnya memgonfirmasi hadir. Namun, pada akhirnya tidak ada satupun pengurus Laskar Sambernyawa yang ada di Hotel Sultan pada saat acara berlangsung. “Yang tidak hadir Persis Solo, mereka sudah mengonfirmasi untuk hadir, tapi tidak hadir,” katanya.  (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img