Peserta Terbang Gunakan Kostum Unik
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Festival Paralayang membuka event internasional Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 di Gunung Banyak, Kota Batu Jumat (18/7) pagi.
Belasan penerbang mengenakan kostum unik take off dari Gunung Banyak menuju landing Songgomaruto menjadi tanda dimulainya event bergengsi yang digelar oleh Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata Kota Batu dan bekerjasama dengan Paralayang Provinsi Jawa Timur.

Event yang digelar 17-20 Juli 2025 dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto. Dengan total 83 peserta yang ikut dalam BISTF Paragliding Accuracy League 2025 dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Meliputi 68 atlet berasal dari Indonesia, 14 dari Malaysia dan 1 dari Thailand. Selain itu, turut hadir para official dari ketiga negara.
Sedangkan untuk peserta Festival Paralayang terbang dengan mengenakan kostum unik seperti Buaya, Sound The Ship, Reog Ponorogo, Elang, Spiderman, Hanoman, Banteng, Scream, Dinosaurus hingga Falak. Para peserta festival mampu memukau pengunjung yang menonton.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menyampaikan bahwa event berkelas internasional ini sangat selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kota Batu dalam mengembangkan sport tourism.
“Ini merupakan event yang sangat bagus dalam menunjang pengembangan sport tourism di Kota Batu. Terlebih event ini diikuti peserta dari tiga negara. Diharapkan tahun depan semakin banyak peserta dari negara lain yang ikut berpartisipasi,” ujar Heli, usai membuka BISTF di area take off paralayang Gunung Banyak, Kota Batu, Jumat (18/7).

Melihat antusias peserta dari berbagai negara, dia mendorong agar event ini tak hanya berhenti pada olahraga paralayang. Namun bisa berkembang ke cabang olahraga lain yang memanfaatkan potensi alam di Kota Batu.
Lebih dari itu, event berkonsep sport tourism tidak hanya mendatangkan atlet mancanegara. Namun juga membawa keluarga dan turut mempromosikan potensi di Kota Wisata Batu. Sehingga dengan kedatangan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan dan perputaran perekonomian di Kota Batu.

“Dampak positif sudah mulai terlihat, hotel dan restoran mendapat kunjungan dari para atlet dan keluarganya. Ini bisa menggerakkan perekonomian warga. Batu tidak hanya tentang paralayang, kami ingin menghadirkan kegiatan olahraga lain yang bisa dinikmati setiap akhir pekan dan hari biasa,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua FASIDA Jatim sekaligus Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Reza RR. Sastranegara, melalui Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga), Kolonel Koonst Donnel S., menegaskan kejuaraan ini merupakan ajang strategis untuk mengukur kemampuan atlet sekaligus memupuk rasa kebersamaan.

“Ajang ini sangat penting sebagai tolok ukur kemampuan para atlet. Kami harap semua peserta bertanding dengan semangat sportivitas tinggi, serta menjaga kebersamaan untuk memperkuat persatuan bangsa,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Batu atas konsistensinya menyelenggarakan event paralayang berskala nasional dan internasional, yang sekaligus menjadi ajang promosi wisata unggulan. Sehingga Kota Batu pada dikenal oleh atlet dan wisatawan dari berbagai dunia.
“Kota Batu memiliki potensi alam luar biasa. Ini harus dimanfaatkan untuk mendorong olahraga dirgantara dan sektor pariwisata. Terima kasih kepada seluruh panitia dan Pemerintah Kota Batu atas terselenggaranya event tahunan ini,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme para peserta, terutama dari mancanegara. Ini menunjukkan bahwa Kota Batu jadi pilihan atlet mancanegara.
Dalam pelaksanaanya BISTF Paragliding Accuracy League 2025 akan mempertandingkan lima kategori. Mulai dari Overall, Team, Women, Junior dan Festival Paralayang. Dengan hadiah jutaan rupiah yang akan diperebutkan.
“Melalui event wisata yang berkelas internasional diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara. Serta mempromosikan Kota Batu melalui Sport Tourism Paralayang berskala Internasional,” bebernya.
Pada pelaksanaan, Pemkot Batu bekerjasama dengan FASI Provinsi Jawa Timur, Persatuan Olahraga Dirgantara Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI), dan Paragliding Accuracy Championship International (IPAC), untuk menyelenggarakan BISTF Paragliding Accuracy League 2025.
“Hal ini juga merupakan peluang emas untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Batu sehingga lebih dikenal dunia internasional. Selain itu untuk sara promosi dan memperkenalkan potensi wisata alam dan keindahan panorama, potensi industri Parekraf serta Seni Budaya Kota Batu,” ungkap mantan Kadiskominfo Kota Batu ini.
Melalui event ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan Kota Batu dengan target utama wisatawan domestik dan mancanegara. Sehingga dengan peningkatkan kunjungan wisatawan berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Batu. (eri/adv/aim)