MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Puluhan mitra industri menghadiri kegiatan Industrial Meeting and Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Politeknik Negeri Malang (Polinema), pekan lalu. Kegiatan ini dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Prof. Dr. Diyah Sawitri, S.E., M.M, Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Ria Trianamiki, S.T., M.M.
Sebanyak 65 tamu undangan dan 39 mitra industri yang terdiri instansi industri nasional, termasuk perusahaan BUMN, holding company, perusahaan swasta, dan asosiasi profesi, turut serta dalam kegiatan ini.
Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, S.T., M.T., dalam sambutannya menegaskan bahwa sinergi perguruan tinggi vokasi dengan industri adalah kunci untuk menyiapkan SDM terampil yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi. “Dunia industri berubah cepat, dan Polinema tidak boleh berjalan sendiri. Industrial meeting dan FGD ini menjadi ruang berbagi kebutuhan, tantangan, dan peluang kolaborasi nyata,” ujarnya.
Pada forum ini, Polinema memaparkan profil institusi, capaian kinerja, serta potensi kerja sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi, termasuk program magang mahasiswa dan dosen, rekruitmen lulusan, pengembangan kurikulum berbasis industri, penelitian terapan bersama, hingga dukungan fasilitas, CSR, dan sertifikasi tenaga kerja.
Melalui diskusi kelompok terarah (focus group discussion), para pimpinan industri memberikan umpan balik mengenai kompetensi lulusan, tren teknologi, serta kebutuhan keterampilan yang menjadi prioritas saat ini. Forum ini juga menghasilkan rencana tindak lanjut kerja sama berupa penyusunan kesepakatan kelembagaan (MoU, PKS, dan IA), dan dilaksanakan juga penandatanganan MoU Polinema dengan PT. INKA dan gagasan penyelarasan program pendidikan.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Polinema, Prof. Ratih Indri Hapsari, S.T., M.T., PhD menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis membawa Polinema lebih dekat dengan pusat aktivitas industri. Tujuannya untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Vokasi.
Dari kegiatan ini juga diharapkan adanya peningkatan kompetensi dan soft skill mahasiswa/alumni, keuntungan finansial bagi perusahaan, kompetensi dosen, birokrasi sederhana, reputasi perusahaan dari kerja sama, dan kecepatan menanggapi kebutuhan.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen Polinema untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi yang aplikatif, adaptif, dan berdampak bagi dunia usaha, serta memenuhi harapan dari mitra industri,” ucap Prof Ratih. (imm/udi)
