MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Taman Zona Kreatif (Tazokraf) Malang Short Film Festival, Sabtu (17/6) kemarin memikat berbagai kalangan. Even yang digelar di Alun-Alun Kota Malang ini jadi ajang kreativitas dan apresiasi kreasi.
Sore kemarin, masyarakat memadati Alun-Alun. Mereka antusias duduk di kursi yang telah disediakan untuk melihat tayangan film dalam acara Taman Zona Kreatif (Tazokraf) Malang Short Film Festival.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi S.Pd, SE, MSi mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Malang.
“Sebagai daerah yang tidak punya destinasi wisata alam, maka Kota Malang harus selenggarakan banyak event yang dilakukan di tempat-tempat umum. Tujuannya memberikan hiburan kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Kota Malang dengan menampilkan dan menunjukkan bahwa Malang sebagai kota kreatif,” terangnya.
Dilanjutkannya dari 17 sub sektor kreatif, di antaranya adalah perfilman yang menjadi tema besar dalam acara tersebut. Terdapat 131 film karya pemuda Kota Malang yang sudah diterima Disporapar. Selain itu juga ada sekitar 30 UMKM yang turut mendirikan tenant bazar.
“Ini yang terus akan kami tonjolkan, apalagi film menjadi salah satu media untuk mempercepat mengenalkan Kota Malang. Sehingga harapannya nanti dapat mengundang wisatawan di luar Kota Malang untuk datang,” jelasnya.
Ia mengapresiasi film karya karya milenial Kota Malang yang kebanyakan masih duduk di bangku SMA. Melalui film-film pendek dapat mengangkat potensi dan cerita-cerita lokal untuk mengenalkan dan membangkitkan wisata Kota Malang.
“Harus menyelenggarakan banyak even agar bisa mendatangkan banyak wisatawan. Karena wisata itu kan ada yang dilihat kemudian ada yang dibuat cerita setelah wisatawan berkunjung dari Kota Malang,” katanya.
Ia berharap even –even yang ada di Kota Malang dapat terus diselenggarakan, mulai dari skala regional, nasional hingga internasional.
Pihaknya akan terus memberdayakan berbagai potensi yang dimiliki oleh putra daerah agar dapat terekspos ke berbagai pelosok.
“Kita memberikan ruang mereka untuk mengekspor dan menampilkan bakat, kreativitas dan potensinya masing-masing. Mereka punya keahlian dan ditampilkan pasti akan memiliki kebanggaan tersendiri,” jelasnya. (adm/van)