spot_img
Thursday, May 16, 2024
spot_img

Film Kultus Iblis Manjakan Penonton Jelang Akhir Tahun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbagai sutradara film layar lebar mulai banyak berlomba-lomba untuk menghadirkan tayangan bagi masyarakat Indonesia. Genre horror menjadi salah satu yang paling banyak bermunculan jelang akhir tahun ini. Salah satunya film berjudul Kultus Iblis besutan dari Sutradara Bobby Prasetyo.

Berkisah tentang sepasang anak kembar yakni Raka yang diperankan Fadi Alaydrus dan Naya yang diperankan Yasmin Jasem pasca kematian mendadak dari ayah mereka dan jenazahnya menghilang secara misterius.

Hal ini membuat kecurigaan dari keduanya dan membuat mereka melakukan perjalanan ke desa asal sang ayah untuk mencari kepastian. Nahas mereka malah terjebak di desa yang mengerikan.

Para cast pemain film mengungkapkan bahwa di film ini menjadi kali pertama mereka memerankan genre horor. Salah satunya Alit Aryani Willems yang memerankan Rajimah. Ia mengatakan bahwa film ini merupakan kali pertamanya terlibat langsung dalam produksi film dengan genre horor.

“Karena ini juga banyak dari para cast film menjadi genre horor pertama yang dimainkan. Ada empat orang yang baru kali ini masuk menjadi pemain film horor, termasuk juga saya. Tentu ini menjadi pengalaman yang spesial,” paparnya.

Ia bahkan menyempatkan kembali dari Jerman untuk ikut andil dalam produksi film Kultus Iblis tersebut. Banyak hal yang didapatkannya, termasuk juga bagaimana menjaga stamina yang ia dapatkan dari aktor-aktor muda.


“Saya 32 tahun di Eropa, jadi ini menjadi film pertama saya di genre horor dan juga baru kali ini setelah bertahun-tahun tidak menonton film horor,” jelasnya.

Sementara itu, Produser Film Kultus Iblis Rio Indrawan memberikan tambahan bahwa di film tersebut menyuguhkan sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan film horor pada umumnya. Tidak hanya horor, dalam film tersebut juga banyak menampilkan sisi petualangan dari kisah yang dimainkan.

“Tidak hanya jumpscare saja, namun juga lebih ke latar belakang dari desa pemuja aliran sesat. Ada rasa petualangannya juga adegan gore yang memberikan kesan menyeramkan bagi para penonton,” imbuhnya.

Ditambahkan oleh Rulya Febrina sebagai Owner Mopic Cinemas yang terus mengajak masyarakat untuk menonton film di bioskop, apalagi di Mopic Cinemas Malang telah dilengkapi dengan teknologi Laser Project. Ia juga mengungkapkan tak menutup kesempatan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk untuk nonton bareng.(adm/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img