MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM) direncanakan mulai dibuka dan menerima mahasiswa baru untuk semester gasal tahun akademik 2023/2024. Salah satu departemen yang sedang direncanakan untuk dibuka juga adalah S1 Kedokteran. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
“Untuk saat ini kita ada pada tahap penilaian oleh Kounsil Kedokteran Indonesia (KKI). Kalau untuk desk evaluation sudah selesai dan lulus. Jadi kita menunggu visitasi dari KKI ini. Kalau sudah layak nantinya akan menerbitkan rekomendasi persetujuan untuk membuka S1 Kedokteran,” ungkap Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd kepada Malang Posco Media.
UM telah menyiapkan tiga gedung, yakni gedung B1, B2 dan B3 yang menghadap di Jl. Surabaya nantinya akan digunakan untuk Fakultas Kedokteran UM. Nantinya KKI akan melakukan kunjungan untuk melihat kelengkapan dan fasilitas yang tersedia di setiap gedung tersebut. “Kami masih menunggu kapan pastinya visitasi tersebut dilakukan, nanti akan kami kontak dulu ketua KKI. Insyallah kata beliau akan dipercepat untuk visitasi ke UM,” ujar Prof. Ibrahim.
Menurutnya, setelah melakukan visitasi, jika memang dirasa telah mumpuni KKI akan mengirimkan rekomendiasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Setelah mendapat rekomendasi dari KKI, Kemendikbudristek akan melakukan visitasi ke FK UM untuk melihat sejauh mana kesiapannya. Jika setuju insyallah di semester gasal tahun akademik 2023/2024 akan dibuka departemen S1 Kedokteran,” ujar Prof. Ibrahim.
Disisi lain, tim borang FK UM sedang mengunggah data-data ke aplikasi Siaga untuk pendaftaran pendirian prodi S1 Kedokteran. Meskipun begitu, Kemendikbudristek akan tetap menunggu surat rekomendasi dari KKI terlebih dahulu.
Prof. Ibrahim menyebutkan terdapat beberapa fasilitas yang ada di ketiga gedung FK UM tersebut. “Yang pasti ada perkantoran, termasuk ruang dekanat untuk dekan, wakil dekan, ruang dosen kantor ketua departemen, juga ada ruang kelas dan kita sediakan juga untuk lab basah dan lab kering,” kata WR 1 UM tersebut.
Karena terbilang baru, maka FK UM membutuhkan pembina yang pada hal ini menggandeng FK Universitas Negeri Semarang (UNS). Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Ibrahim telah dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Dekan FK UNS sejak ia menjabat sebagai Wakil Rektor 4 UM. “Sudah ada kunjungan dari FK UNS untuk memberpaiki kurikulum yang sudah kami kembangkan, dan setelah kami perbaiki kami ajukan ke FK UNS lagi. Sekarang sudah benar dan siap diunggah ke Siaga tadi,” katanya.
Ia menuturkan, berdasarkan aturan yang diberikan KKI, setiap pendirian prodi FK baru harus memiliki FK pembina. Setelah menelusuri beberapa FK pembina yang telah berpengalaman, akhirnya jatuh pada FK UNS yang dulu juga membina FK Unisma.
“Untuk saat ini kami menunggu tiga langkah untuk siap FK UM dibuka, yakni rekomendasi dari KKI, tapi insyallah ini sudah siap. Selain itu juga ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, saat ini sudah kami kirimkan kesana. Terakhir rekomendasi dari Kemendikbudristek,” tuturnya.
Nantinya akan ada enam departemen yang dinaungi oleh Fakultas Kedokteran, yakni S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat yang saat ini bergabung dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan, kemudian ada S1 Farmasi dan S1 Gizi yang bergabung di FMIPA, S1 Kedokteran serta S1 Kebidanan dan S1 Keperawatan. “Namun yang utama itu tiga departemen yang sudah ada. Sekarang ini sedang mempersiapkan untuk S1 Kedokteran. Kita juga sudah menyiapkan 13 dokter spesialis dari RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang,” pungkasnya. (mp1/udi)