.
Friday, December 13, 2024

FKP RKPD 2025, Sampah Masih Menjadi Isu Strategis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Kota Batu digelar di Klub Bunga Butik Resort Kota Batu, Kamis (22/2) kemarin. Beberapa isu strategis dibahas mulai dari penataan lingkungan, pendidikan, pariwisata hingga rendahnya angka kemiskinan di Kota Batu yang harus dipertahankan.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menjelaskan FKP RKPD membahas tentang isu-isu strategis dan langkah-langkah yang akan disusun oleh Pemkot Batu di Tahun 2025. Salah-satunya dengan penataan lingkungan, dalam hal ini permasalahan sampah.

“Saya tekankan kalau pola hidup masyarakat tidak mau berubah, maka otomatis tidak akan pernah menyelesaikan masalah sampah. Karena masalah sampah ini bukan hanya di Kota Batu, tapi juga di semua wilayah,” tegas Pj Aries kepada Malang Posco Media saat ditanya perihal penanganan sampah dalam RKPD 2025.

Mengolah dan memilah sampah diharapkan dilakukan oleh masyarakat secara berkelanjutan untuk menghindari penumpukan. Kalau tidak dilakukan, sambung Pj Aries, akan terjadi penumpukan sampah, karena volumenya tidak seimbang dengan pemusnahan sampah.

“Untuk seimbang maka harus ada pemilahan sampah dan pengelolaan sampah. Kalau sudah dari dasarnya ini, maka seterusnya sampai anak cucu kita akan menjadi pola hidup,” urai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini.

Di dalam FKP RKPD 2025, salah satu audience mengatakan bila di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu terdapat tenaga harian lepas (THL) mengalami kesulitan pada sampah residu. Aries juga menanggapi bila sampah residu disiapkan untuk diambil oleh petugas DLH kemudian dibawa ke TPA.

“Kita ingin tuntas menjadi bahan yang bisa didaur ulang. Seperti pembakaran sampah di TPA kemudian debunya menjadi batako. Ini sudah kami lakukan,” jelasnya.

Dilanjutkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu ini, selain permasalahan sampah, yang menjadi isu strategis 2025 juga terkait penataan pendidikan, pariwisata, hingga mempertahankan angka kemiskinan yang rendah.

“Yang utama pendidikan. Pembangunan infrastruktur dan ekonomi semua diawali dari pendidikan. Sedangkan, prestasi penurunan angka kemiskinan agar tetap kita jaga. Kemudian pariwisata yang tetap menjadi andalan Kota Batu. Jangan sampai sektor wisata bergeser ke wilayah lain. Promosi harus ditingkatkan,” tegasnya di hadapan SKPD Kota Batu, dewan, akademisi, dan para perwakilan dari desa atau kelurahan serta kecamatan. (den/eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img